KalbarOnline.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar operasi kemanusiaan selama Operasi Lilin 2020. Selain melakukan pengamanan lalu lintas, petugas juga akan menggelar tes rapid antigen secara acak bagi pelaku perjalanan.
’’Kami membuat posko posko kemanusiaan di beberapa titik, terutama di rest area untuk membuat random check antigen (tes rapid antigen, Red),” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di Lapangan NTMC Polri, Cawang, Jakarta Timur, Senin (21/12).
Istiono mengatakan, BNPB sudah menyiapkan bantuan 20 ribu paket tes rapid antigen untuk random check terhadap pelaku perjalanan. Kegiatan tersebut akan difokuskan di rest area dan sejumlah titik perjalanan.
Adapun kriteria pelaku perjalanan yang akan dikenakan tes rapid antigen secara acak yakni yang bepergian melebihi 50 persen kapasitas kendaraan. Atau pelaku perjalanan yang terindikasi melanggar protokol kesehatan. ’’Dia nggak pakai masker misalnya, kita ketahui belok (ke rest area), kita kenakan random check, gitu aja. Nggak ada pembatasan untuk mengecek seperti itu,’’ jelas Istiono.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menambahkan, pihaknya juga akan melakukan tes rapid antigen secara acak kepada pelaku perjalanan. Lokasinya adalag di Merak-Bakauheni, terminal, jembatan timbang dan titik-titik lainnya ’’Artinya bahwa masyarakat yang memang akan melakukan perjalanan suatu saat akan berhadapan dengan para petugas, baik kepolisian maupun dari perhubungan, di simpul-simpul yang saya katakan tadi,’’ terangnya.
Sementara itu, sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono melepas Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) untuk melaksanakan Operasi Lilin 2020 mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Operasi ini dtujukan untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru 2021 atau nataru.
Istiono mengatakan, Tim Pamatwil ini terdiri dari unsur Polri, Ditjen Perhubungan Darat, dan Jasa Raharja. Tim ini akan disebar ke wilayah-wilayah khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi jalur mudik dan arus balik.
Operasi kali ini aparat menerapkan sistem Operasi Kemanusiaan yang memgedepankan tindakan preventif, persuasif dan humanis. Petugas juga akan menggunakan tindakan represif terukur dalam kondisi tertentu. “Penggelaran kekuatan kita 123.451 personel di seluruh Indonesia, itu termasuk Polri gabungan,” imbuh Istiono.
Mantan Kapolda Bangka Belitung itu memprediksi, arus mudik dan balik akan terjadi dua kali. Mengingat libur panjang dibagi 2 pekan, yakni pekan natal dan pekan tahun baru.
Untuk periode Natal, arus mudik diperkirakan terjadi pada 23–24 Desember 2020. Sedangkan arus baliknya 26 Desember 2020. Sementara itu, arus mudik periode tahun baru diprediksi terjadi pada 30–31 Desember 2020. Kemudian arus baliknya tanggal 3–4 Januari 2021. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment