Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 23 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agama (Menag). Dia ditunjuk untuk menggantikan posisi Fachrul Razi.
Dia pun merasa kaget akan amanah yang diberikan presiden. Ia sendiri tidak pernah membayangkan atau bermimpi bisa menjadi seorang Menteri Agama.
“Tapi apapun tugas dan amanah yang diberikan ini saya sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang saya miliki untuk bangsa dan negara. Dan kebetulan sekarang mendapat kesempatan melalui Kemenag. Saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara,” terang dia, Selasa (22/12).
Hal pertama yang ingin dilakukan adalah bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Artinya, agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah atau merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain.
“Agama biar menjadi inspirasi. Biarkan agama membawa nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Lalu, kata Gus Yaqut, tugas yang tidak mudah yakni bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah, yang mana Indonesia mayoritas warga negaranya adalah pemeluk Islam. Maka negara ini, menurut dia harus damai dan tentram.
Baca Juga: Tepat Rabu Pon, 6 Menteri Baru Jokowi Bakal Dilantik di Istana
Baca Juga: Prabowo Sudah Restui Sandiaga Uno Jika Dipilih Jokowi Jadi Menteri
“Umat Muslim, Kristen, Hindu, Buddha Konghucu, pada waktu pergolakan kemerdekaan mereka terlibat sehingga penting ukhuwan wathaniyah kita bangkitkan lagi agar tidak ada satu kelompok dan agama yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini. Semua berhak memiliki negara ini,” ujarnya.
Terakhir, hal yang akan ia lakukan adalah mempererat persatuan sesama umat manusia. Ini sangat penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini.
“Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia akan jauh lebih tentram dan pembangunan yang disampaikan beberapa calon menteri lebih mudah diwujudkan,” papar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
KalbarOnline.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agama (Menag). Dia ditunjuk untuk menggantikan posisi Fachrul Razi.
Dia pun merasa kaget akan amanah yang diberikan presiden. Ia sendiri tidak pernah membayangkan atau bermimpi bisa menjadi seorang Menteri Agama.
“Tapi apapun tugas dan amanah yang diberikan ini saya sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang saya miliki untuk bangsa dan negara. Dan kebetulan sekarang mendapat kesempatan melalui Kemenag. Saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara,” terang dia, Selasa (22/12).
Hal pertama yang ingin dilakukan adalah bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Artinya, agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah atau merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain.
“Agama biar menjadi inspirasi. Biarkan agama membawa nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Lalu, kata Gus Yaqut, tugas yang tidak mudah yakni bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah, yang mana Indonesia mayoritas warga negaranya adalah pemeluk Islam. Maka negara ini, menurut dia harus damai dan tentram.
Baca Juga: Tepat Rabu Pon, 6 Menteri Baru Jokowi Bakal Dilantik di Istana
Baca Juga: Prabowo Sudah Restui Sandiaga Uno Jika Dipilih Jokowi Jadi Menteri
“Umat Muslim, Kristen, Hindu, Buddha Konghucu, pada waktu pergolakan kemerdekaan mereka terlibat sehingga penting ukhuwan wathaniyah kita bangkitkan lagi agar tidak ada satu kelompok dan agama yang mengklaim merasa paling memiliki negara ini. Semua berhak memiliki negara ini,” ujarnya.
Terakhir, hal yang akan ia lakukan adalah mempererat persatuan sesama umat manusia. Ini sangat penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini.
“Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia akan jauh lebih tentram dan pembangunan yang disampaikan beberapa calon menteri lebih mudah diwujudkan,” papar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini