Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 28 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali tegang setelah munculnya video parodi lagu Indonesia Raya di akun YouTube MY Asean. Akun tersebut mengganti lirik asli dengan kata-kata melecehkan, membuat warganet Indonesia mengamuk.
Pemilik asli video dari akun MY Asean menulis judul ‘Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics Video)’ menambahkan lokasi video di Malaysia. Dan kini video itu sudah diturunkan. Menanggapi hal itu, kedua negara sepakat untuk mengusut tuntas masalah ini.
Dalam pernyataan resmi Kedutaan Besar Malaysia, Minggu (27/12), Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah menelusuri video yang diduga menghina Indonesia, yang disebut-sebut diunggah dari Malaysia. Kedutaan ingin menekankan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut.
“Jika ternyata video itu diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada,” bunyi pernyataan Kedubes Malaysia.
Masyarakat Indonesia saat ini sudah terlanjur marah dan terpancing dengan adanya parodi lagu tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia mengecam keras setiap provokasi negatif yang dimaksudkan untuk memengaruhi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia.
Di pihak Indonesia, Kementerian Luar Negeri juga sudah sepakat dengan otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas hal ini. Kepada KalbarOnline.com, Senin (28/12), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan KBRI dan Kemenlu sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah dan otoritas terkait di Malaysia atas kejadian ini.
“Selanjutnya pemerintah Malaysia sudah mengambil tindakan atas apa yang Indonesia sampaikan,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali tegang setelah munculnya video parodi lagu Indonesia Raya di akun YouTube MY Asean. Akun tersebut mengganti lirik asli dengan kata-kata melecehkan, membuat warganet Indonesia mengamuk.
Pemilik asli video dari akun MY Asean menulis judul ‘Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics Video)’ menambahkan lokasi video di Malaysia. Dan kini video itu sudah diturunkan. Menanggapi hal itu, kedua negara sepakat untuk mengusut tuntas masalah ini.
Dalam pernyataan resmi Kedutaan Besar Malaysia, Minggu (27/12), Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah menelusuri video yang diduga menghina Indonesia, yang disebut-sebut diunggah dari Malaysia. Kedutaan ingin menekankan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut.
“Jika ternyata video itu diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada,” bunyi pernyataan Kedubes Malaysia.
Masyarakat Indonesia saat ini sudah terlanjur marah dan terpancing dengan adanya parodi lagu tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia mengecam keras setiap provokasi negatif yang dimaksudkan untuk memengaruhi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia.
Di pihak Indonesia, Kementerian Luar Negeri juga sudah sepakat dengan otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas hal ini. Kepada KalbarOnline.com, Senin (28/12), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan KBRI dan Kemenlu sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah dan otoritas terkait di Malaysia atas kejadian ini.
“Selanjutnya pemerintah Malaysia sudah mengambil tindakan atas apa yang Indonesia sampaikan,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini