Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap, peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pada pekan ini mengalami penurunan. Hasil pemetaan mendapatkan hasil jika daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
’’Jika pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten/kota, maka pada minggu ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentunya ini adalah berita yang baik,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito.
Selain itu, zona kuning atau risiko rendah jumlahnya pun meningkat dari pekan sebelumnya. Yakni dari 49 menjadi 57 kabupaten/kota. ’’Ini adalah kabar yang baik,’’ imbuh Wiku.
Lalu, pada zona hijau tidak ada kasus baru. Dalam sepekan ini zona hijau juga meningkat dari 8 menjadi 11 kabupaten/kota. Dan zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.
Meski demikian, hal yang perlu menjadi perhatian ialah pada zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 377 menjadi 388 kabupaten/kota.
’’Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat harus lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi,’’ tegas Wiku.
Oleh karena itu, Wiku meminta para pimpinan daerah untuk menangani pandemi di wilayahnya berjalan dengan baik. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman. Selain itu, masyarakat juga tidak lengah. Penerapan protokol kesehatan 3M harus tetap dimaksimalkan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap, peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pada pekan ini mengalami penurunan. Hasil pemetaan mendapatkan hasil jika daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
’’Jika pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten/kota, maka pada minggu ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentunya ini adalah berita yang baik,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito.
Selain itu, zona kuning atau risiko rendah jumlahnya pun meningkat dari pekan sebelumnya. Yakni dari 49 menjadi 57 kabupaten/kota. ’’Ini adalah kabar yang baik,’’ imbuh Wiku.
Lalu, pada zona hijau tidak ada kasus baru. Dalam sepekan ini zona hijau juga meningkat dari 8 menjadi 11 kabupaten/kota. Dan zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.
Meski demikian, hal yang perlu menjadi perhatian ialah pada zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten/kota di Indonesia. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 377 menjadi 388 kabupaten/kota.
’’Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat harus lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi,’’ tegas Wiku.
Oleh karena itu, Wiku meminta para pimpinan daerah untuk menangani pandemi di wilayahnya berjalan dengan baik. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman. Selain itu, masyarakat juga tidak lengah. Penerapan protokol kesehatan 3M harus tetap dimaksimalkan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini