Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadikan perbaikan tata kelola dan layanan birokrasi sebagai salah satu semangat baru Kementerian Agama (Kemenag). Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan bahwa ada empat fokus strategis yang akan direspons oleh Kemenag dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Keempat hal ini dipaparkan Zainut di hadapan para pejabat eselon I dan II saat mewakili Menag pada Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Sakip, dan Zona Integritas pada Kemenag tahun 2020 di Jakarta, Kamis (7/1). “Fokus pertama adalah penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi,” terang Zainut.
Tiga fokus lainnya adalah manajemen kinerja, manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi. Zainut meminta semua jajaran strategis Kemenag berkomitmen dan berkontribusi secara optimal sesuai tugas, fungsi dan perannya dalam proses implementasi reformasi birokrasi.
Pemimpin birokrasi pada berbagai level tingkatannya, pusat maupun daerah, harus menjadi teladan dan mampu melibatkan seluruh komponen organisasi, terus mengembangkan inovasi, dan membangun budaya organisasi yang kondusif dalam mengingatkan daya saing. “Pelaksanaan reformasi birokrasi 2020-2024 agar benar-benar mampu meningkatkan kapasitas birokrasi sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat,” pesannya.
“Seluruh jajaran pimpinan satuan kerja yang telah membuat kontrak kinerja WBK dan WBBM agar berkomitmen dalam mengkoordinasikan implementasi reformasi birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada tahun 2021-2024 secara optimal, sehingga akan terwujud satuan kerja di setiap Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang memperoleh predikat WBK dan/atau WBBM,” tandasnya.
KalbarOnline.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadikan perbaikan tata kelola dan layanan birokrasi sebagai salah satu semangat baru Kementerian Agama (Kemenag). Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan bahwa ada empat fokus strategis yang akan direspons oleh Kemenag dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Keempat hal ini dipaparkan Zainut di hadapan para pejabat eselon I dan II saat mewakili Menag pada Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Sakip, dan Zona Integritas pada Kemenag tahun 2020 di Jakarta, Kamis (7/1). “Fokus pertama adalah penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi,” terang Zainut.
Tiga fokus lainnya adalah manajemen kinerja, manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi. Zainut meminta semua jajaran strategis Kemenag berkomitmen dan berkontribusi secara optimal sesuai tugas, fungsi dan perannya dalam proses implementasi reformasi birokrasi.
Pemimpin birokrasi pada berbagai level tingkatannya, pusat maupun daerah, harus menjadi teladan dan mampu melibatkan seluruh komponen organisasi, terus mengembangkan inovasi, dan membangun budaya organisasi yang kondusif dalam mengingatkan daya saing. “Pelaksanaan reformasi birokrasi 2020-2024 agar benar-benar mampu meningkatkan kapasitas birokrasi sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat,” pesannya.
“Seluruh jajaran pimpinan satuan kerja yang telah membuat kontrak kinerja WBK dan WBBM agar berkomitmen dalam mengkoordinasikan implementasi reformasi birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada tahun 2021-2024 secara optimal, sehingga akan terwujud satuan kerja di setiap Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang memperoleh predikat WBK dan/atau WBBM,” tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini