Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 10 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Sekitar pukul 19.30, cuaca di perairan Kepulauan Seribu tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182. Karena itu, tim pencarian yang terdiri atas petugas dan warga memutuskan untuk balik kanan.
Sebagian kembali ke Pulau Lancang. Sisanya kembali ke Pulau Tidung. Meski begitu, titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak itu sudah ditandai dengan pelampung yang diberi jangkar.
”Malam ini (kemarin, Red) belum ada serpihan yang ditemukan lagi,” kata Yatim Husein, salah seorang petugas pemerintah yang ikut dalam pencarian pesawat Sriwijaya kepada Jawa Pos.
Titik yang dimaksud berada di selatan Pulau Lancang. Tepatnya di antara Pulau Lancang-Cituis Tangerang. Jaraknya sekitar 30 menit dari daratan Lancang jika ditempuh dengan menggunakan perahu kayu.
”Titik TKP (tempat kejadian) dikasih pelampung untuk memudahkan kegiatan pencarian besok (hari ini, Red),” ujar petugas asal Pulau Tidung tersebut.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak setelah 4 Menit Terbang
Husein menceritakan, dari sore hingga malam petugas dibantu warga berupaya melakukan pencarian pesawat Sriwijaya. Mereka menggunakan kapal milik warga setempat. Pencarian dipusatkan di titik mana serpihan yang diduga bagian dari pesawat kali pertama ditemukan warga setempat. ”Kami bikin pos dadakan di tengah laut,” ungkapnya.
Baca juga: Menhub: Ada 7 Anak dan 3 Bayi di Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Informasi soal pesawat Sriwijaya yang diduga jatuh tersebut berawal dari laporan masyarakat setempat yang melihat benda jatuh dan pecah di laut kemarin sore. Petugas yang dibantu warga kemudian mendatangi lokasi kejadian. Pencarian awal ditemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya. ”Belum ada temuan lain (tadi malam, Red),” paparnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sekitar pukul 19.30, cuaca di perairan Kepulauan Seribu tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182. Karena itu, tim pencarian yang terdiri atas petugas dan warga memutuskan untuk balik kanan.
Sebagian kembali ke Pulau Lancang. Sisanya kembali ke Pulau Tidung. Meski begitu, titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak itu sudah ditandai dengan pelampung yang diberi jangkar.
”Malam ini (kemarin, Red) belum ada serpihan yang ditemukan lagi,” kata Yatim Husein, salah seorang petugas pemerintah yang ikut dalam pencarian pesawat Sriwijaya kepada Jawa Pos.
Titik yang dimaksud berada di selatan Pulau Lancang. Tepatnya di antara Pulau Lancang-Cituis Tangerang. Jaraknya sekitar 30 menit dari daratan Lancang jika ditempuh dengan menggunakan perahu kayu.
”Titik TKP (tempat kejadian) dikasih pelampung untuk memudahkan kegiatan pencarian besok (hari ini, Red),” ujar petugas asal Pulau Tidung tersebut.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak setelah 4 Menit Terbang
Husein menceritakan, dari sore hingga malam petugas dibantu warga berupaya melakukan pencarian pesawat Sriwijaya. Mereka menggunakan kapal milik warga setempat. Pencarian dipusatkan di titik mana serpihan yang diduga bagian dari pesawat kali pertama ditemukan warga setempat. ”Kami bikin pos dadakan di tengah laut,” ungkapnya.
Baca juga: Menhub: Ada 7 Anak dan 3 Bayi di Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Informasi soal pesawat Sriwijaya yang diduga jatuh tersebut berawal dari laporan masyarakat setempat yang melihat benda jatuh dan pecah di laut kemarin sore. Petugas yang dibantu warga kemudian mendatangi lokasi kejadian. Pencarian awal ditemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya. ”Belum ada temuan lain (tadi malam, Red),” paparnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini