Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Januari 2021 |
KalbarOnline.com — Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengajak masyarakat khususnya para dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 gratis yang dilaksanakan pemerintah.
Pelaksanaan vaksinasi, imbuh Daeng M. Faqih, dilakukan untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi COVID-19
“Bismillah mulai hari ini kita bersama-sama melaksanakan vaksinasi. Tujuannya satu, untuk cepat terbentuknya kekebalan pada tubuh kita semua supaya dengan tubuh kita kebal, memiliki antibodi, maka tubuh kita akan bisa tercegah dari terinfeksi COVID-19,” ujarnya.
Vaksinasi juga diharapkan dapat mengurangi potensi gugurnya para dokter dan tenaga kesehatan di masa pandemi ini.
“Khusus untuk dokter dan tenaga kesehatan, kalau kekebalan tubuh terbentuk dan terhindar dari infeksi COVID-19, maka kita juga akan mengurangi angka gugurnya dokter dan tenaga kesehatan yang sekarang ini sudah tinggi, sudah di atas 500 orang seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketum PB IDI termasuk penerima vaksin COVID-19 perdana bersama Presiden RI Joko Widodo. Ia menyampaikan pelaksanaan vaksinasi perdana ini telah melewati serangkaian prosedur yang panjang untuk memastikan keamanan, keefektifan, khasiat maupun kehalalan vaksin.
“Alhamdulillah hari Senin kemarin, kesimpulan akhir sudah didapat, bahwa vaksin ini dinyatakan aman, dinyatakan berkhasiat, efektif, dan juga dinyatakan suci dan halal. Jadi sekali lagi, mari kita bismillah kita laksanakan vaksinasi ini, agar persoalan COVID-19 bisa kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya. (ind)
KalbarOnline.com — Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengajak masyarakat khususnya para dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 gratis yang dilaksanakan pemerintah.
Pelaksanaan vaksinasi, imbuh Daeng M. Faqih, dilakukan untuk membentuk kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi COVID-19
“Bismillah mulai hari ini kita bersama-sama melaksanakan vaksinasi. Tujuannya satu, untuk cepat terbentuknya kekebalan pada tubuh kita semua supaya dengan tubuh kita kebal, memiliki antibodi, maka tubuh kita akan bisa tercegah dari terinfeksi COVID-19,” ujarnya.
Vaksinasi juga diharapkan dapat mengurangi potensi gugurnya para dokter dan tenaga kesehatan di masa pandemi ini.
“Khusus untuk dokter dan tenaga kesehatan, kalau kekebalan tubuh terbentuk dan terhindar dari infeksi COVID-19, maka kita juga akan mengurangi angka gugurnya dokter dan tenaga kesehatan yang sekarang ini sudah tinggi, sudah di atas 500 orang seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketum PB IDI termasuk penerima vaksin COVID-19 perdana bersama Presiden RI Joko Widodo. Ia menyampaikan pelaksanaan vaksinasi perdana ini telah melewati serangkaian prosedur yang panjang untuk memastikan keamanan, keefektifan, khasiat maupun kehalalan vaksin.
“Alhamdulillah hari Senin kemarin, kesimpulan akhir sudah didapat, bahwa vaksin ini dinyatakan aman, dinyatakan berkhasiat, efektif, dan juga dinyatakan suci dan halal. Jadi sekali lagi, mari kita bismillah kita laksanakan vaksinasi ini, agar persoalan COVID-19 bisa kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya. (ind)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini