Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 14 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber menyampaikan kenangannya bersama sang kakak. Sang adik menuturkan, salah satu kebiasaan pria bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu adalah mengucap Alhamdulillah ketika ada orang tertimpa musibah.
“Beliau ketika menyampaikan ceramah, khususnya kepada orang yang tertimpa musibah, beliau sering mengucapkan Alhamdulillah sebelum mengucapkan Innalillah,” terang dia di RS Yarsi, Jakarta, Kamis (14/1).
Muhammad menuturkan, Ali sering mengucapkan kata tersebut karena semua hal terjadi atas takdir Tuhan yang Maha Esa. Semua kehendak-Nya adalah tanda kasih sayang-Nya.
“Kita mengucapkan Alhamdulillah. Kenapa? Karena itu takdir Allah harus kita terima dengan ridha. Alhamdulillah. Karena (hadis) ketika seorang hamba meninggal, Allah bertanya kepada malaikat apa yang dikatakan hambanya, kata malaikat Alhamdulillah. Kemudian baru mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun,” tutur dia.
Ia pun mengharapkan pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini diampuni dosa-dosanya dan dilapangkan kuburnya. Kepada masyarakat, keluarga mengimbau untuk tidak datang bertakziah karena masih masa pandemi.
“Semoga Insyaallah khusnul khatimah dan kuburan beliau Insyaallah dilapangkan, beliau pindah ke tempat yang lebih indah dari dunia, yaitu surga. Semoga kesalahan diampuni,” pungkasnya.
Seperti diketahui, ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini, Kamis (14/1) pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Dia diketahui meninggal dengan status negatif Covid-19.
“Telah Wafat Guru kita, Syekh Ali Jaber di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid,” terang Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi dalam keterangannya, Kamis (14/1).
KalbarOnline.com – Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber menyampaikan kenangannya bersama sang kakak. Sang adik menuturkan, salah satu kebiasaan pria bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu adalah mengucap Alhamdulillah ketika ada orang tertimpa musibah.
“Beliau ketika menyampaikan ceramah, khususnya kepada orang yang tertimpa musibah, beliau sering mengucapkan Alhamdulillah sebelum mengucapkan Innalillah,” terang dia di RS Yarsi, Jakarta, Kamis (14/1).
Muhammad menuturkan, Ali sering mengucapkan kata tersebut karena semua hal terjadi atas takdir Tuhan yang Maha Esa. Semua kehendak-Nya adalah tanda kasih sayang-Nya.
“Kita mengucapkan Alhamdulillah. Kenapa? Karena itu takdir Allah harus kita terima dengan ridha. Alhamdulillah. Karena (hadis) ketika seorang hamba meninggal, Allah bertanya kepada malaikat apa yang dikatakan hambanya, kata malaikat Alhamdulillah. Kemudian baru mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun,” tutur dia.
Ia pun mengharapkan pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini diampuni dosa-dosanya dan dilapangkan kuburnya. Kepada masyarakat, keluarga mengimbau untuk tidak datang bertakziah karena masih masa pandemi.
“Semoga Insyaallah khusnul khatimah dan kuburan beliau Insyaallah dilapangkan, beliau pindah ke tempat yang lebih indah dari dunia, yaitu surga. Semoga kesalahan diampuni,” pungkasnya.
Seperti diketahui, ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini, Kamis (14/1) pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Dia diketahui meninggal dengan status negatif Covid-19.
“Telah Wafat Guru kita, Syekh Ali Jaber di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid,” terang Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini