Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Cuaca ekstrem melanda wilayah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir memicu terjadinya banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang di beberapa wilayah. Sedikitnya 4 orang dilaporkan meninggal dunia di Kota Manado.
Melansir dari huloandalo.id, banjir merendam beberapa keurahan, seperti Mahawu, Tuminting, Banjer, dan beberapa kelurahan lainnya.
Banjir yang terjadi sejak sore hari, membuat sejumlah warga memilih mengungsi, karena khawatir air makin meninggi.
Ikki Darise salah seorang warga mengatakan, saat ini ketinggian banjir sudah mencapai pinggang orang dewasa.
“Ketinggian air saat ini sudah mencapai pinggang orang dewasa dan akses keluar masuk lorong simponi (Tuminting) putus akibat luapan air dari sungai, Hingga saat ini total rumah yang terendam banjir lebih dari 20 rumah”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan Laju peningkatan air sangat cepat, hanya berkisar 30 menit yang tadi di betis sekarang sudah di pinggang.
Sementara itu di Perkamil lingkungan V, satu keluarga yakni ayah, ibu dan satu anak perempuan tewas akibat tertimpa longsor yang menimpa bagian dapur dari badan rumah.
Ketiga korban itu adalah Fanny Poluan (50 thn) pekerjaan Guru, Ani Laurenst pekerjaan Ibu rumah tangga dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).
Sementara 1 korban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil. [rif]
KalbarOnline.com – Cuaca ekstrem melanda wilayah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir memicu terjadinya banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang di beberapa wilayah. Sedikitnya 4 orang dilaporkan meninggal dunia di Kota Manado.
Melansir dari huloandalo.id, banjir merendam beberapa keurahan, seperti Mahawu, Tuminting, Banjer, dan beberapa kelurahan lainnya.
Banjir yang terjadi sejak sore hari, membuat sejumlah warga memilih mengungsi, karena khawatir air makin meninggi.
Ikki Darise salah seorang warga mengatakan, saat ini ketinggian banjir sudah mencapai pinggang orang dewasa.
“Ketinggian air saat ini sudah mencapai pinggang orang dewasa dan akses keluar masuk lorong simponi (Tuminting) putus akibat luapan air dari sungai, Hingga saat ini total rumah yang terendam banjir lebih dari 20 rumah”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan Laju peningkatan air sangat cepat, hanya berkisar 30 menit yang tadi di betis sekarang sudah di pinggang.
Sementara itu di Perkamil lingkungan V, satu keluarga yakni ayah, ibu dan satu anak perempuan tewas akibat tertimpa longsor yang menimpa bagian dapur dari badan rumah.
Ketiga korban itu adalah Fanny Poluan (50 thn) pekerjaan Guru, Ani Laurenst pekerjaan Ibu rumah tangga dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).
Sementara 1 korban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini