KalbarOnline.com – Beredar video yang menampilkan sejumlah warga menghadang mobil pembawa logistik ke wilayah terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat.
Upaya ambil paksa bantuan ini terjadi di Jalur Trans Sulawesi, sehari usai gempa majene berkekuatan M 6,2, Sabtu (16/1/2021).
Warga mengaku terpaksa menjarah barang bawaan mobil tersebut yang umumnya berupa makanan karena kebutuhan makanan mereka menipis.
Sempat terjadi cekcok antara warga dan relawan yang berupaya menahan agar bahan bantuan yang dibawa tidak dihabiskan. Namun, relawan pengantar bantuan tak bisa membendung aksi warga, meski sejumlah aparat berada di lokasi.
Hingga kini, upaya pengiriman bantuan menuju Mejene dan Mamuju terus dilakukan. Pihal BPBD setempat mencatat lebih dari 15 ribu warga masih mengungsi. Umumnya mereka membutuhkan bantuan bahan makanan dan tenda darurat, juga bantuan obat-obatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menungkapkan , hingga Sabtu (16/1/2021) jumlah korban akibat gempa bumi yang mengguncang Mamuju dan Majene ada 42 orang meninggal dunia, sekitar 800 orang mengalami luka berat dan ringan, sementara sekitar 15 ribu warga terpaksa mengungsi.
Di Kabupaten Mamuju, 34 orang dilaporkan meninggal dunia. Di Kabupaten Majene, meninggal dunia ada delapan nama. Sedangkan 189 warga di Mamuju, mengalami luka kategori berat. Sekitar 637 warga di Majene, dalam perawatan luka-luka ringan. [rif]
Comment