Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 20 Februari 2020 |
Musrenbang Regional
Kalimantan 2020
KalbarOnline, Pontianak – Percepatan rencana pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan menjadi salah satu isu strategis yang disuarakan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2020 yang dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Menurut Sutarmidji, jalur kereta api dinilai penting
sekalipun jalan trans Kalimantan sudah terkoneksi dan terus dikembangkan. Hal ini,
kata dia, sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang akan memindahkan ibu
kota negara ke Kalimantan. Selain untuk mempermudah lalu lintas dari berbagai
wilayah di Pulau Kalimantan, sekaligus sebagai jalur distribusi sumber daya
alam yang murah.
“Jalur kereta api ini juga jalur distribusi SDA, agar murah
karena wilayah kita sangat luas dan panjang. Sehingga kereta api pilihan paling
tepat untuk menghubungkan semua wilayah di Kalimantan,” ujarnya saat memberikan
sambutan dalam Musrenbang Regional Kalimantan 2020.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu juga menegaskan, pembangunan
jalur kereta api trans Kalimantan ini menjadi satu keharusan terlebih lagi jika
nantinya ibu kota negara sudah resmi pindah ke Kalimantan, tentu akan
memudahkan lalu lintas perjalanan orang antar wilayah di Kalimantan.
“Ini juga untuk percepatan pembangunan di Kalimantan.
Sekaligus mendukung percepatan pemindahan ibu kota negara. Saya yakin Pak
Mendagri bisa menyuarakan kepentingan daerah,” tandasnya.
Sementara Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian yang
hadir sekaligus membuka Musrenbang Regional Kalimantan 2020 itu mengapresiasi
kekompakan Pemerintah Daerah se-Kalimantan sehingga bisa melaksanakan
Musrenbang regional tercepat se-Indonesia di tahun 2020 ini.
“Forum ini menunjukkan Pemda Kalimantan memiliki kesatuan
pandang yang solid dalam membangun pulau Kalimantan,” katanya.
Mantan Kapolri itu juga menegaskan bahwa Musrenbang penting
dilaksanakan dalam rangka mencanangkan dan merumuskan program-program
pembangunan nasional di tahun berikutnya.
“Rencana pembangunan 2021 memang harus dibicarakan sekarang.
Untuk disodorkan di Bappenas. Supaya pagu indikatif bisa dirumuskan. Kemudian
apa yang akan dibuat programnya, anggaran dan sebagainya,” ujarnya.
Dirinya berharap, Musrenbang yang dilaksanakan itu dapat
menghasilkan program-program yang dapat segera diserahkan ke Pemerintah Pusat.
“Saya selaku Mendagri dan selaku Pengawas serta Pembina
Pemerintah Daerah akan selalu siap untuk mengakomodir harapan dan keinginan
hasil Musrenbang ini,” tegasnya.
Sementara terkait dengan Keputusan Presiden untuk
memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, dinilainya akan semakin
membuka konektivitas di Pulau Kalimantan. Jelas, hal ini juga akan menimbulkan
manfaat berganda bagi masyarakat.
“Adanya keputusan Bapak Presiden untuk memindahkan ibu kota
ke Kalimantan Timur, inilah peluang yang sangat penting sekali untuk masyarakat
Kalimantan. Multiplier efeknya akan luar biasa, konektivitas akan terbangun
dengan sendirinya, bandara akan langsung dari berbagai negara ke Kalimantan.
Otomatis bukan hanya Kaltara yang akan terdongkrak tapi daerah sekitarnya juga
akan terdongkrak, pertanian, perkebunan, sekolah, jalan dan infrastruktur
lainnya,” cetusnya.
Mendukung hal tersebut, dalam Musrenbang Regional Kalimantan
2020 ini, para Gubernur di Kalimantan mendeklarasikan dukungannya terhadap
Pemerintah atas kebutuhan pemindahan Ibu kota tersebut. Deklarasi tersebut juga
turut diikuti oleh seluruh peserta Musrenbang yang hadir. Adapun pernyataan
sikap atau deklarasi tersebut memuat 3 (tiga) poin utama, yakni:
Pertama; Kami masyarakat Pulau Kalimantan tetap dan terus
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Kedua; Kami masyarakat Pulau Kalimantan mendukung
perpindahan Ibukota Negara ke Pulau Kalimantan.
Ketiga; Kami masyarakat Pulau Kalimantan senantiasa
mendukung segala upaya untuk pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia. (Fai)
Musrenbang Regional
Kalimantan 2020
KalbarOnline, Pontianak – Percepatan rencana pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan menjadi salah satu isu strategis yang disuarakan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2020 yang dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Menurut Sutarmidji, jalur kereta api dinilai penting
sekalipun jalan trans Kalimantan sudah terkoneksi dan terus dikembangkan. Hal ini,
kata dia, sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang akan memindahkan ibu
kota negara ke Kalimantan. Selain untuk mempermudah lalu lintas dari berbagai
wilayah di Pulau Kalimantan, sekaligus sebagai jalur distribusi sumber daya
alam yang murah.
“Jalur kereta api ini juga jalur distribusi SDA, agar murah
karena wilayah kita sangat luas dan panjang. Sehingga kereta api pilihan paling
tepat untuk menghubungkan semua wilayah di Kalimantan,” ujarnya saat memberikan
sambutan dalam Musrenbang Regional Kalimantan 2020.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu juga menegaskan, pembangunan
jalur kereta api trans Kalimantan ini menjadi satu keharusan terlebih lagi jika
nantinya ibu kota negara sudah resmi pindah ke Kalimantan, tentu akan
memudahkan lalu lintas perjalanan orang antar wilayah di Kalimantan.
“Ini juga untuk percepatan pembangunan di Kalimantan.
Sekaligus mendukung percepatan pemindahan ibu kota negara. Saya yakin Pak
Mendagri bisa menyuarakan kepentingan daerah,” tandasnya.
Sementara Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian yang
hadir sekaligus membuka Musrenbang Regional Kalimantan 2020 itu mengapresiasi
kekompakan Pemerintah Daerah se-Kalimantan sehingga bisa melaksanakan
Musrenbang regional tercepat se-Indonesia di tahun 2020 ini.
“Forum ini menunjukkan Pemda Kalimantan memiliki kesatuan
pandang yang solid dalam membangun pulau Kalimantan,” katanya.
Mantan Kapolri itu juga menegaskan bahwa Musrenbang penting
dilaksanakan dalam rangka mencanangkan dan merumuskan program-program
pembangunan nasional di tahun berikutnya.
“Rencana pembangunan 2021 memang harus dibicarakan sekarang.
Untuk disodorkan di Bappenas. Supaya pagu indikatif bisa dirumuskan. Kemudian
apa yang akan dibuat programnya, anggaran dan sebagainya,” ujarnya.
Dirinya berharap, Musrenbang yang dilaksanakan itu dapat
menghasilkan program-program yang dapat segera diserahkan ke Pemerintah Pusat.
“Saya selaku Mendagri dan selaku Pengawas serta Pembina
Pemerintah Daerah akan selalu siap untuk mengakomodir harapan dan keinginan
hasil Musrenbang ini,” tegasnya.
Sementara terkait dengan Keputusan Presiden untuk
memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, dinilainya akan semakin
membuka konektivitas di Pulau Kalimantan. Jelas, hal ini juga akan menimbulkan
manfaat berganda bagi masyarakat.
“Adanya keputusan Bapak Presiden untuk memindahkan ibu kota
ke Kalimantan Timur, inilah peluang yang sangat penting sekali untuk masyarakat
Kalimantan. Multiplier efeknya akan luar biasa, konektivitas akan terbangun
dengan sendirinya, bandara akan langsung dari berbagai negara ke Kalimantan.
Otomatis bukan hanya Kaltara yang akan terdongkrak tapi daerah sekitarnya juga
akan terdongkrak, pertanian, perkebunan, sekolah, jalan dan infrastruktur
lainnya,” cetusnya.
Mendukung hal tersebut, dalam Musrenbang Regional Kalimantan
2020 ini, para Gubernur di Kalimantan mendeklarasikan dukungannya terhadap
Pemerintah atas kebutuhan pemindahan Ibu kota tersebut. Deklarasi tersebut juga
turut diikuti oleh seluruh peserta Musrenbang yang hadir. Adapun pernyataan
sikap atau deklarasi tersebut memuat 3 (tiga) poin utama, yakni:
Pertama; Kami masyarakat Pulau Kalimantan tetap dan terus
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Kedua; Kami masyarakat Pulau Kalimantan mendukung
perpindahan Ibukota Negara ke Pulau Kalimantan.
Ketiga; Kami masyarakat Pulau Kalimantan senantiasa
mendukung segala upaya untuk pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini