Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Aktivitas vulkanik erupsi Gunung Merapi tidak hanya menyemburkan lava pijar saja. Dini hari tadi Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan awan panas sejauh 1,5 Km.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, melalui keterangan tertulis, menyebutkan, awan panas terjadi pada pukul 04.00 WIB.
“Menurut laporan pengamatan awan panas Gunung Merapi tanggal 16 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 16 Januari 2021 pukul 04.00 WIB,” kata Hanik.
Menurut Hanik, kolom erupsi setinggi 500 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur sekitar 1,5 kilometer. Awan panas tercacat di seismogram dengan amplitudo maksimal 60 mm dan durasi 150 detik.
Saat terjadi awan panas, angin bertiup ke timur. Sementara itu, visual Gunung Merapi saat kejadian tertutup kabut sebagian.
Hingga saat ini status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, BPPTKG memberikan rekomendasi agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
Kemudian, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi. [rif]
KalbarOnline.com – Aktivitas vulkanik erupsi Gunung Merapi tidak hanya menyemburkan lava pijar saja. Dini hari tadi Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan awan panas sejauh 1,5 Km.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, melalui keterangan tertulis, menyebutkan, awan panas terjadi pada pukul 04.00 WIB.
“Menurut laporan pengamatan awan panas Gunung Merapi tanggal 16 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 16 Januari 2021 pukul 04.00 WIB,” kata Hanik.
Menurut Hanik, kolom erupsi setinggi 500 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur sekitar 1,5 kilometer. Awan panas tercacat di seismogram dengan amplitudo maksimal 60 mm dan durasi 150 detik.
Saat terjadi awan panas, angin bertiup ke timur. Sementara itu, visual Gunung Merapi saat kejadian tertutup kabut sebagian.
Hingga saat ini status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, BPPTKG memberikan rekomendasi agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
Kemudian, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini