Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 17 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Gunung Semeru menggeliat. Kemarin sore terjadi awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer.
Aninul Qureh, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, menyatakan, warga yang melihat asap tersebut langsung menghentikan aktivitas. Mereka melarikan diri ke tempat yang lebih aman. ”Gumpalan asap ini mengarah ke utara dan timur,” ucapnya dilansir Radar Jember.
Menurut dia, gumpalan asap yang terlihat kemarin lebih parah daripada kejadian 1 Desember tahun lalu. Meski demikian, warga setempat tidak mendengar adanya letusan dari Gunung Semeru. Warga kini siaga jika terjadi letusan yang lebih besar. ”Pasti khawatir. Takut letusannya lebih besar,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Dwi Leksana Indra Wibowo Leksana menyatakan, muntahan lahar panas tersebut tidak sampai ke permukiman warga.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan, guguran awan panas terjadi di sekitar Sumber Mujur dan Curah Kobokan. Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut. ”Masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Kobokan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.
Baca juga: Dua Kali Saya ke Sini karena Ingin Tahu Saja
Khusus masyarakat di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Curah Kobokan, kata dia, diminta agar tetap waspada menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi. Sebab, hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Gunung Semeru menggeliat. Kemarin sore terjadi awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer.
Aninul Qureh, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, menyatakan, warga yang melihat asap tersebut langsung menghentikan aktivitas. Mereka melarikan diri ke tempat yang lebih aman. ”Gumpalan asap ini mengarah ke utara dan timur,” ucapnya dilansir Radar Jember.
Menurut dia, gumpalan asap yang terlihat kemarin lebih parah daripada kejadian 1 Desember tahun lalu. Meski demikian, warga setempat tidak mendengar adanya letusan dari Gunung Semeru. Warga kini siaga jika terjadi letusan yang lebih besar. ”Pasti khawatir. Takut letusannya lebih besar,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Dwi Leksana Indra Wibowo Leksana menyatakan, muntahan lahar panas tersebut tidak sampai ke permukiman warga.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan, guguran awan panas terjadi di sekitar Sumber Mujur dan Curah Kobokan. Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut. ”Masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Kobokan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.
Baca juga: Dua Kali Saya ke Sini karena Ingin Tahu Saja
Khusus masyarakat di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Curah Kobokan, kata dia, diminta agar tetap waspada menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi. Sebab, hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini