Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 17 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Ganda nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menjadi juara Yonex Thailand Open 2020.
Mereka dikalahkan unggulan nomor satu asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Praveen/Melati tumbang dengan skor 3-21, 22-20, dan 18-21.
Dengan hasil ini, Praveen/Melati gagal memperpanjang dominasi atas Dechapol/Sapsiree. Sebelum laga di Impact Arena, Bangkok, hari ini (17/1), Praveen/Melati selalu menang dalam empat laga beruntun.
Terakhir adalah ketika mereka mengalahkan Dechapol/Sapsiree pada final All England 2020.
Pada game pertama laga hari ini, Praveen/Melati bermain luar biasa buruk. Bankan bisa dikatakan memalukan. Saat unggul 7-3, Dechapol/Sapsiree mencetak 14 poin beruntun dan mengambil game pertama dengan skor 21-3.
Pada game kedua, Praveen/Melati bermain jauh lebih baik. Ganda nomor empat dunia itu melesat dan unggul jauh dalam posisi 12-6 lalu 14-8. Tetapi, banjir kesalahan sendiri membuat Dechapol/Sapsiree banyak mengambil poin dengan mudah.
Bahkan, pemain nomor tiga dunia itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Setelah itu pertandingan berjalan dengan sangat keras dan keras. Saling susul poin terjadi. Praveen/Melati mencapai game point lebih dulu dalam posisi 20-19.
Baca Juga:
Dahsyat: Tertinggal 6 Angka, Menikung, Ganda No 1 Indonesia ke Final!
Usai Dibantai, Tunggal Denmark Puji Anthony Ginting Pemain Kelas Dunia
Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Servis Melati yang menyangkut di net membuat Dechapol/Sapsiree menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Tetapi Praveen/Melati mampu mencetak dua angka beruntun untuk membawa pertandingan ke game penentuan.
Di awal game ketiga, Dechapol/Sapsiree lagi-lagi mampu mendominasi. Mereka bermain lebih baik dan memimpin 11-7 pada interval. Tetapi, Praveen/Melati berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan menikung dalam kondisi 14-13.
Dechapol/Sapsiree kembali memimpin dalam posisi 17-14. Praveen/Melati lagi-lagi bisa menyamakan kedudukan 17-17. Tetapi dalam situasi dengan momentum yang baik, Dechapol/Sapsiree mencetak tiga angka beruntun, mencapai match point dalam kondisi 20-17. Mereka akhirnya menutup pertandingan dalam posisi 21-18. Duel ini berlangsung dalam waktu 56 menit.
KalbarOnline.com-Ganda nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menjadi juara Yonex Thailand Open 2020.
Mereka dikalahkan unggulan nomor satu asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Praveen/Melati tumbang dengan skor 3-21, 22-20, dan 18-21.
Dengan hasil ini, Praveen/Melati gagal memperpanjang dominasi atas Dechapol/Sapsiree. Sebelum laga di Impact Arena, Bangkok, hari ini (17/1), Praveen/Melati selalu menang dalam empat laga beruntun.
Terakhir adalah ketika mereka mengalahkan Dechapol/Sapsiree pada final All England 2020.
Pada game pertama laga hari ini, Praveen/Melati bermain luar biasa buruk. Bankan bisa dikatakan memalukan. Saat unggul 7-3, Dechapol/Sapsiree mencetak 14 poin beruntun dan mengambil game pertama dengan skor 21-3.
Pada game kedua, Praveen/Melati bermain jauh lebih baik. Ganda nomor empat dunia itu melesat dan unggul jauh dalam posisi 12-6 lalu 14-8. Tetapi, banjir kesalahan sendiri membuat Dechapol/Sapsiree banyak mengambil poin dengan mudah.
Bahkan, pemain nomor tiga dunia itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Setelah itu pertandingan berjalan dengan sangat keras dan keras. Saling susul poin terjadi. Praveen/Melati mencapai game point lebih dulu dalam posisi 20-19.
Baca Juga:
Dahsyat: Tertinggal 6 Angka, Menikung, Ganda No 1 Indonesia ke Final!
Usai Dibantai, Tunggal Denmark Puji Anthony Ginting Pemain Kelas Dunia
Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Servis Melati yang menyangkut di net membuat Dechapol/Sapsiree menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Tetapi Praveen/Melati mampu mencetak dua angka beruntun untuk membawa pertandingan ke game penentuan.
Di awal game ketiga, Dechapol/Sapsiree lagi-lagi mampu mendominasi. Mereka bermain lebih baik dan memimpin 11-7 pada interval. Tetapi, Praveen/Melati berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan menikung dalam kondisi 14-13.
Dechapol/Sapsiree kembali memimpin dalam posisi 17-14. Praveen/Melati lagi-lagi bisa menyamakan kedudukan 17-17. Tetapi dalam situasi dengan momentum yang baik, Dechapol/Sapsiree mencetak tiga angka beruntun, mencapai match point dalam kondisi 20-17. Mereka akhirnya menutup pertandingan dalam posisi 21-18. Duel ini berlangsung dalam waktu 56 menit.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini