KalbarOnline.com-Tunggal nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan ganda campuran terbaik nasional Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berada di grup neraka pada ajang BWF World Tour Finals (WTF) 2020.
Ginting berada di Grup A bersama juara back-to-back Thailand Open I dan II asal Denmark Viktor Axelsen, tunggal nomor dua dunia Chou Tien-chen (Taiwan), dan andalan Malaysia Lee Zii Jia.
“Untuk WTF, saya yakin dari kedua kejuaraan sebelumya, Ginting seharusnya sudah lebih baik pikiran dan mentalnya. Kalau bisa main maksimal, harusnya bisa juara. Targetnya bisa main maksimal dan juara,” kata pelatih kepala tunggal putra Hendri Saputra sebelum pengundian dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Kalau saya lihat dari main dan mendengar dari atletnya, mereka kehilangan fokus. Dan kurang bersiap hadapi kesukaran dalam pikirannya. Jadi kurang yakin, hingga mainnya tidak maksimal, tidak keluar. Itu yang saya tangkap dan lihat dari sisi nonteknis. Kalau teknis sudah oke,” tambah Hendri.
Ginting memang tidak tampil dalam performa puncak dalam Thailand Open I dan II. Di turnamen pertama, dia terhenti di semifinal. Sedangkan pada turnamen selanjutnya, Ginting sudah tumbang pada babak kedua.
Sementara itu, Praveen/Melati berada ada di Grup A yang juga bisa disebut sebagai grup neraka. Juara All England 2020 itu bergabung bersama Marcus Ellis/Lauren Smith asal Inggris, juara Thailand Open I dan II Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dan andalan Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung.
Ini adalah undian yang sangat berat. Sebab, Praveen/Melati tidak berada dalam konsistensi yang baik. Pada Thailand Open I, mereka dikalahkan Puavaranukroh/Taerattanachai pada final.
Sedangkan, di Thailand Open II, Praveen/Melati sudah tersingkir pada babak pertama, kalah dari ganda campuran Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
“Jordan/Melati secara hasilnya tidak maksimal di dua pertandingan ini. Permainan juga kendalanya sama, masih banyak buang poin gampang, tapi yang kelihatan dari komunikasi dan gregetnya kurang,” kata asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto dikutip dari siaran pers PP PBSI sebelum undian.
“Kami tidak masalahkan hasil, asal main sudah maksimal. Cuma dua pertandingan ini saya liat gregetnya jauh tidak seperti waktu (juara) All England,” kata Nova.
“Dari segi permaianan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari permainan Jordan/Melati dan mereka kurang siap dengan itu,” tambah Nova.
Di sisi lain, ganda campuran Indonsia lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berada di grup B bersama Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman, Gicquel/Delrue, dan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia).
Sementara itu, ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di Grup B bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae dari Korea Selatan.
Baca Juga: Sapu Bersih Juara, No 1 Taiwan: Level Ganda Indonesia Lebih Tinggi
Ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi unggulan utama turnamen berada di grup A bersama Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan), Chow Mei Kwan/Lee Meng Yean (Malaysia), dan ganda Malaysia lainnya Vivian Hoo/Yap Cheng Wen.
Pertandingan fase penyisihan grup mulai berlangsung besok (27/1). Sedangkan semifinal dan final terselenggara pada Sabtu (30/1) dan Minggu (31/1).
Comment