KalbarOnline.com – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku tidak sependapat dengan media asing Bloomberg yang memperkirakan kondisi Indonesia baru bisa normal lagi dalam 10 tahun ke depan. Menurut Moeldoko, prediksi tersebut sangatlah berlebihan.
“Enggak lah. Berlebihan itu (prediksi Bloomberg). Suruh belajar sini dulu lah Bloomberg!” ujar Moeldoko dalam diskusi secara virtual, Minggu (7/2).
Mantan Panglima TNI ini menyebut bahwa dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan supaya vaksinasi bisa segera rampung. “Dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya setahun setengah,” katanya.
Apalagi jika Vaksin Merah Putih sudah diproduksi massal pada 2022, Moeldoko yakin, proses vaksinasi di Indonesia akan lebih cepat lagi. Sehingga masyarakat Indonesia bisa kembali ke kehidupan normal.
“Kalau Vaksin Merah Putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Moeldoko percaya Indonesia bisa melewati pandemi ini kurang dari 10 tahun seperti prediksi Bloomberg. “Orang Indonesia kalau kepepet banyak akalnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Bloomberg pada Jumat (5/2) menyampaikan laporan mengenai penanganan pandemi dan upaya vaksinasi Covid-19 berbagai negara di dunia. Berdasarkan itungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dibanding beberapa negara lainya.
Dengan kecepatan vaksinasi saat ini, diprediksi Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen populasi untuk vaksinasi dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi. Selain Indonesia, India dan Rusia juga diprediksi baru bebas dari pandemi Covid-19 satu dekade lagi.
Prediksi tersebut dibuat setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
Comment