Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 15 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Kabar duka datang dari tokoh syiah Indonesia, Jalaludin Rakhmat. Ia dikabarkan meninggal pada hari ini, Senin (15/2) pukul 15.45 WIB di Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat pada umur 71 tahun.
Salah satu yang mengungkapkan ungkapan dukanya adalah mantan Menteri Agama periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin. Dalam keterangannya ia mengucapkan selamat berpulang kepada cendikiawan muslim tersebut.
’’Selamat berpulang Kang Jalaluddin Rahmat. Terima kasih tiada terhingga, telah mencerahkan dan memperluas wawasan keislaman banyak anak muda pada era 1980-an. Berpulanglah sepenuh rela. Al-faatihah,’’ dalam cuitannya di akun Twitter @lukmansaifuddin yang dikutip KalbarOnline.com, Senin (15/2).
Tokoh Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla pun turut menyampaikan selamat jalan kepada pria kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949. Kata dia, ini adalah kehilangan mendalam bagi Indonesia.
’’Duka mendalam untuk Kang Jalal. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Berduka yang amat mendalam atas wafatnya salah satu pemikir Muslim terbaik Indonesia, Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal. Ini adalah kehilangan yang besar bagi dunia intelektual Indonesia,’’ tulisnya di akun Facebook-nya Ulil Abshar Abdalla. ’’Jasa-jasa Kang Jalal dalam menghidupkan percakapan Islam di Indonesia sejak dekade 80an hingga saat ini, tak akan pernah dilupakan. Saya menimba banyak ilmu dari Kang Jalal sejak masih seorang santri di kampung pada tahun 80-an. Salah satu formasi pemikiran saya dibentuk, antara lain, oleh gagasan-gagasan Kang Jalal. Dan saya bersaksi, beliau adalah orang baik,’’ sambungnya.
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi juga turut kehilangan tokoh muslim tersebut. ’’Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang cendekiawan Muslim, KH. Jalaluddin Rakhmat ke haribaan Allah SWT. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu,’’ terang dia di akun Twitter @zuhairimisrawi.
Sebagai informasi, Kang Jalal, sapaan akrabnya, merupakan dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) dan mengajar di Universitas Islam Bandung (Unisba). Dia masuk politik dengan bergabung dengan PDIP dan menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kabar duka datang dari tokoh syiah Indonesia, Jalaludin Rakhmat. Ia dikabarkan meninggal pada hari ini, Senin (15/2) pukul 15.45 WIB di Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat pada umur 71 tahun.
Salah satu yang mengungkapkan ungkapan dukanya adalah mantan Menteri Agama periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin. Dalam keterangannya ia mengucapkan selamat berpulang kepada cendikiawan muslim tersebut.
’’Selamat berpulang Kang Jalaluddin Rahmat. Terima kasih tiada terhingga, telah mencerahkan dan memperluas wawasan keislaman banyak anak muda pada era 1980-an. Berpulanglah sepenuh rela. Al-faatihah,’’ dalam cuitannya di akun Twitter @lukmansaifuddin yang dikutip KalbarOnline.com, Senin (15/2).
Tokoh Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla pun turut menyampaikan selamat jalan kepada pria kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949. Kata dia, ini adalah kehilangan mendalam bagi Indonesia.
’’Duka mendalam untuk Kang Jalal. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Berduka yang amat mendalam atas wafatnya salah satu pemikir Muslim terbaik Indonesia, Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal. Ini adalah kehilangan yang besar bagi dunia intelektual Indonesia,’’ tulisnya di akun Facebook-nya Ulil Abshar Abdalla. ’’Jasa-jasa Kang Jalal dalam menghidupkan percakapan Islam di Indonesia sejak dekade 80an hingga saat ini, tak akan pernah dilupakan. Saya menimba banyak ilmu dari Kang Jalal sejak masih seorang santri di kampung pada tahun 80-an. Salah satu formasi pemikiran saya dibentuk, antara lain, oleh gagasan-gagasan Kang Jalal. Dan saya bersaksi, beliau adalah orang baik,’’ sambungnya.
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi juga turut kehilangan tokoh muslim tersebut. ’’Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang cendekiawan Muslim, KH. Jalaluddin Rakhmat ke haribaan Allah SWT. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu,’’ terang dia di akun Twitter @zuhairimisrawi.
Sebagai informasi, Kang Jalal, sapaan akrabnya, merupakan dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) dan mengajar di Universitas Islam Bandung (Unisba). Dia masuk politik dengan bergabung dengan PDIP dan menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini