Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 Mei 2021 |
Arus Balik Lebaran, Pemudik Jalani Pemeriksaan GeNose dan Antigen di Posko Batu Layang
KalbarOnline, Pontianak – Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat bersama instansi terkait melakukan pemeriksaan bagi pemudik yang akan kembali ke Kota Pontianak dan tidak memiliki surat bebas Covid-19 saat memasuki kawasan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (16/5/2021).
Pantauan KalbarOnline.com, para pengendara yang melewati jalan diminta untuk meminggirkan kendaraannya dan menuju posko penyekatan mudik lebaran atau posko pemeriksaan yang telah disiapkan.
“Hari ini kita lakukan penyekatan terhadap warga yang pulang mudik atau balik lagi ke Pontianak. Ini kita lakukan penyekatan di Batu Layang, Kota Pontianak dan di Tugu Alianyang, Kabupaten Kubu Raya. Nanti setiap pemudik yang kemarin lolos mudiknya, kemudian balik lagi ke Pontianak, itu kita lakukan rapid tes antigen atau dengan GeNose C-19. Kalau misalnya ada yang positif, akan langsung kita karantina di rumah-rumah karantina yang disiapkan oleh pemerintah atau diisolasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat ditemui di lokasi pemeriksaan, Minggu (16/5/2021).
Dari data yang dihimpun, setidaknya hingga pukul 11.30 WIB, 145 pemudik yang dilakukan pemeriksaan. Dari jumlah sebanyak itu 120 di antaranya menjalani pemeriksaan dengan GeNose C-19 dan 25 di antaranya menjalani pemeriksaan rapid tes antigen.
“Sejauh ini, semuanya negatif, tidak ada yang positif,” kata Harisson.
Harisson memastikan semua pengendara yang melewati kawasan pos penyekatan tersebut akan dilakukan pemeriksaan.
“Kalau memang mereka (pelintas) ini dari mudik, maka langsung kita swab, semua yang pulang dari mudik, pulang lagi ke Pontianak itu dilakukan swab antigen atau dilakukan GeNose C-19. Belum ada yang positif sejauh ini,” pungkasnya.
Sementara Juanda, salah seorang pelintas yang hendak pulang ke Kabupaten Ketapang dari Kecamatan Anjungan, Kabupaten Mempawah harus tertahan di posko penyekatan Batu Layang. Dia dan empat orang keluarganya hanya bisa pasrah dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Beruntung dari pemeriksaan yang dilakukan, dia dan keluarganya dinyatakan negatif dan dipersilakan melintas.
“Saya dari tempat Bapak mertua di Anjungan, silaturahmi, mau pulang ke Ketapang. Kalau asal di Ketapang. Kemarin tanggal 5 Mei pergi ke sini, kita juga sudah swab demi keamanan. Surat izin dari desa (di Ketapang) kita sudah ada, kemudian diswab di sana, makanya (boleh) diberangkatkan. Mau balik dari Anjungan ke Ketapang ini yang tidak ada surat. Tapi tadi di sini ada juga yang diswab, tadi ada yang pakai bis diswab juga, kalau saya sendiri rombongan, dewasa dua orang, tiga lainnya anak-anak,” kata Juanda.
Juanda pun mengaku sangat mendukung dengan adanya posko penyekatan mudik tersebut. Menurutnya, hal itu untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran para pelaku perjalanan.
“Alhamdulillah, lebih menjaga keamanan kita sama-sama. Kita support (pemerintah), tapi jangan dipersulit. Kalau ada seperti ini (penyekatan dan pemeriksaan) kita merasa aman, orang lain juga merasa aman, kita tidak menyebarkan virus yang kita tidak tahu ada atau tidak di dalam tubuh kita, siapa tahu ada hal-hal yang tidak dimungkinkan. Kalau ada seperti ini (pemeriksaan) kan Alhamdulillah, artinya kita sudah aman, kita silaturahmi dengan yang lain pun nyaman,” kata dia.
“Alhamdulillah, tadi karena perjalanan kita jauh, kita didahulukan oleh petugas, tidak ikut antrian. Kita mendukung (penyekatan dan pemeriksaan), kita bawa surat dari desa, namanya surat bebas covid,” pungkasnya.
Arus Balik Lebaran, Pemudik Jalani Pemeriksaan GeNose dan Antigen di Posko Batu Layang
KalbarOnline, Pontianak – Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat bersama instansi terkait melakukan pemeriksaan bagi pemudik yang akan kembali ke Kota Pontianak dan tidak memiliki surat bebas Covid-19 saat memasuki kawasan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (16/5/2021).
Pantauan KalbarOnline.com, para pengendara yang melewati jalan diminta untuk meminggirkan kendaraannya dan menuju posko penyekatan mudik lebaran atau posko pemeriksaan yang telah disiapkan.
“Hari ini kita lakukan penyekatan terhadap warga yang pulang mudik atau balik lagi ke Pontianak. Ini kita lakukan penyekatan di Batu Layang, Kota Pontianak dan di Tugu Alianyang, Kabupaten Kubu Raya. Nanti setiap pemudik yang kemarin lolos mudiknya, kemudian balik lagi ke Pontianak, itu kita lakukan rapid tes antigen atau dengan GeNose C-19. Kalau misalnya ada yang positif, akan langsung kita karantina di rumah-rumah karantina yang disiapkan oleh pemerintah atau diisolasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat ditemui di lokasi pemeriksaan, Minggu (16/5/2021).
Dari data yang dihimpun, setidaknya hingga pukul 11.30 WIB, 145 pemudik yang dilakukan pemeriksaan. Dari jumlah sebanyak itu 120 di antaranya menjalani pemeriksaan dengan GeNose C-19 dan 25 di antaranya menjalani pemeriksaan rapid tes antigen.
“Sejauh ini, semuanya negatif, tidak ada yang positif,” kata Harisson.
Harisson memastikan semua pengendara yang melewati kawasan pos penyekatan tersebut akan dilakukan pemeriksaan.
“Kalau memang mereka (pelintas) ini dari mudik, maka langsung kita swab, semua yang pulang dari mudik, pulang lagi ke Pontianak itu dilakukan swab antigen atau dilakukan GeNose C-19. Belum ada yang positif sejauh ini,” pungkasnya.
Sementara Juanda, salah seorang pelintas yang hendak pulang ke Kabupaten Ketapang dari Kecamatan Anjungan, Kabupaten Mempawah harus tertahan di posko penyekatan Batu Layang. Dia dan empat orang keluarganya hanya bisa pasrah dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Beruntung dari pemeriksaan yang dilakukan, dia dan keluarganya dinyatakan negatif dan dipersilakan melintas.
“Saya dari tempat Bapak mertua di Anjungan, silaturahmi, mau pulang ke Ketapang. Kalau asal di Ketapang. Kemarin tanggal 5 Mei pergi ke sini, kita juga sudah swab demi keamanan. Surat izin dari desa (di Ketapang) kita sudah ada, kemudian diswab di sana, makanya (boleh) diberangkatkan. Mau balik dari Anjungan ke Ketapang ini yang tidak ada surat. Tapi tadi di sini ada juga yang diswab, tadi ada yang pakai bis diswab juga, kalau saya sendiri rombongan, dewasa dua orang, tiga lainnya anak-anak,” kata Juanda.
Juanda pun mengaku sangat mendukung dengan adanya posko penyekatan mudik tersebut. Menurutnya, hal itu untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran para pelaku perjalanan.
“Alhamdulillah, lebih menjaga keamanan kita sama-sama. Kita support (pemerintah), tapi jangan dipersulit. Kalau ada seperti ini (penyekatan dan pemeriksaan) kita merasa aman, orang lain juga merasa aman, kita tidak menyebarkan virus yang kita tidak tahu ada atau tidak di dalam tubuh kita, siapa tahu ada hal-hal yang tidak dimungkinkan. Kalau ada seperti ini (pemeriksaan) kan Alhamdulillah, artinya kita sudah aman, kita silaturahmi dengan yang lain pun nyaman,” kata dia.
“Alhamdulillah, tadi karena perjalanan kita jauh, kita didahulukan oleh petugas, tidak ikut antrian. Kita mendukung (penyekatan dan pemeriksaan), kita bawa surat dari desa, namanya surat bebas covid,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini