Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Mei 2021 |
Arsjad Rasjid Optimis Terpilih: Komitmen Satukan Kadin Kembali Satu Rumah
KalbarOnline, Pontianak – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid optimis dirinya akan terpilih memimpin Kadin Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Arsjad berdasarkan dukungan dari daerah-daerah juga asosiasi-asosiasi yang terus mengalir.
“Insya Allah saya punya keyakinan, Nawaitu saya untuk memenangkan pemilihan Ketua Kadin. Tapi kembali lagi kepada takdir,” ujarnya saat diwawancarai wartawan usai memberikan materi dalam talkshow penguatan strategi investasi daerah bersama Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang digelar Kadin Kalbar, Kamis (27/5/2021).
Mengenai dualisme di tubuh Kadin, Arsjad Rasjid berkomitmen menyatukan rumah besarnya seluruh pengusaha itu menjadi satu rumah kembali. Namun dalam konteks itu, yang akan diperkuatnya adalah perangkat hukum.
“Undang-undang mengatakan bahwa hanya satu Kadin. Di mana di dalamnya, pelengkap-pelengkap hukumnya harus dilengkapi, intinya saya mengharapkan rumah Kadin ini hanya satu dan jadi rumah kita bersama. Jadi dengan sendirinya siapapun yang ada bisa ikut masuk, apakah dalam bentuk asosiasi, himpunan atau lain-lainnya. Tapi akhirnya harus menjadi satu, hanya satu dalam undang-undang,” tegasnya.
“Harus merangkul semua pengusaha, tinggal bagaimana masuknya sebagai apa, apakah mau melebur masuk, apakah menjadi asosiasi atau bagaimana. Poin saya, secara Undang-undang hanya ada satu (Kadin). Artinya kejelasan Undang-undang hukumnya harus clear. Jadi yang saya ingin utarakan demikian,” timpalnya.
“Balik lagi, ini rumah kita bersama, mari kita bangun sebagai rumah pengusaha-pengusaha dari mikro, kecil, menengah, untuk semua pengusaha, seluruh pengusaha. Kita tidak bisa membedakan dan juga nantinya bagaimana kita berkolaborasi, Kerjasama dan gotong royong. Antara satu pengusaha dan pengusaha lainnya, antara pengusaha dan pemerintah pusat maupun daerah. Itu paling penting. Karena kita sedang mengalami sesuatu hal yang tak pernah terjadi di dunia ini (Pandemi Covid-19), jadi kita harus fokus memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi kita, itu fokus kita,” tegasnya.
Soal Munas Diundur
Soal pelaksanaan musyawarah nasional (munas) VIII Kadin yang batal diselenggarakan pada 2-4 Juni di Bali, sesuai arahan Presiden, Arsjad menyebut tak memiliki kewenangan untuk menjawab prihal itu.
“Saya menghormati Ketum saya Pak Rosan. Karena jawaban untuk postpone (menunda) atau apapun, semuanya itu akan dijawab langsung oleh Ketum Rosan. Lebih baik bukan saya yang menjawab, karena sudah kita lakukan rapat pleno Bersama dan keputusannya itu sebaiknya secara formal diberi tahu oleh Ketum Rosan atau Sekretariat Kadin Indonesia,” tegasnya.
“Munasnya akan berjalan, cuma memang karena adanya concern terhadap covid, di mana biasanya spike akan terjadi dalam waktu 2-3 minggu yang akhirnya bisa membuat klaster baru yang mana bisa menjadi sorotan internasional. Pertimbangannya itu, karena sudah didiskusikan di rapat pleno yang mana keputusannya akan diumumkan langsung oleh Ketum Rosan atau Sekretariat Kadin Indonesia. Tapi untuk kami apapun keputusannya, kami siap.”
“Insya Allah bahwa dukungan dari daerah juga asosiasi bahwa saya punya keyakinan (terpilih), balik lagi takdir. Tapi ini (postpone) tidak ada urusannya dengan pemilihan melainkan menjaga reputasi Indonesia di mata dunia. Dengan itu ada beberapa pertimbangan dan akhirnya sudah diputuskan dalam rapat pleno namun sekali lagi keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketum Rosan dan Sekretariat Kadin Indonesia,” pungkasnya.
Arsjad Rasjid Optimis Terpilih: Komitmen Satukan Kadin Kembali Satu Rumah
KalbarOnline, Pontianak – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid optimis dirinya akan terpilih memimpin Kadin Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Arsjad berdasarkan dukungan dari daerah-daerah juga asosiasi-asosiasi yang terus mengalir.
“Insya Allah saya punya keyakinan, Nawaitu saya untuk memenangkan pemilihan Ketua Kadin. Tapi kembali lagi kepada takdir,” ujarnya saat diwawancarai wartawan usai memberikan materi dalam talkshow penguatan strategi investasi daerah bersama Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang digelar Kadin Kalbar, Kamis (27/5/2021).
Mengenai dualisme di tubuh Kadin, Arsjad Rasjid berkomitmen menyatukan rumah besarnya seluruh pengusaha itu menjadi satu rumah kembali. Namun dalam konteks itu, yang akan diperkuatnya adalah perangkat hukum.
“Undang-undang mengatakan bahwa hanya satu Kadin. Di mana di dalamnya, pelengkap-pelengkap hukumnya harus dilengkapi, intinya saya mengharapkan rumah Kadin ini hanya satu dan jadi rumah kita bersama. Jadi dengan sendirinya siapapun yang ada bisa ikut masuk, apakah dalam bentuk asosiasi, himpunan atau lain-lainnya. Tapi akhirnya harus menjadi satu, hanya satu dalam undang-undang,” tegasnya.
“Harus merangkul semua pengusaha, tinggal bagaimana masuknya sebagai apa, apakah mau melebur masuk, apakah menjadi asosiasi atau bagaimana. Poin saya, secara Undang-undang hanya ada satu (Kadin). Artinya kejelasan Undang-undang hukumnya harus clear. Jadi yang saya ingin utarakan demikian,” timpalnya.
“Balik lagi, ini rumah kita bersama, mari kita bangun sebagai rumah pengusaha-pengusaha dari mikro, kecil, menengah, untuk semua pengusaha, seluruh pengusaha. Kita tidak bisa membedakan dan juga nantinya bagaimana kita berkolaborasi, Kerjasama dan gotong royong. Antara satu pengusaha dan pengusaha lainnya, antara pengusaha dan pemerintah pusat maupun daerah. Itu paling penting. Karena kita sedang mengalami sesuatu hal yang tak pernah terjadi di dunia ini (Pandemi Covid-19), jadi kita harus fokus memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi kita, itu fokus kita,” tegasnya.
Soal Munas Diundur
Soal pelaksanaan musyawarah nasional (munas) VIII Kadin yang batal diselenggarakan pada 2-4 Juni di Bali, sesuai arahan Presiden, Arsjad menyebut tak memiliki kewenangan untuk menjawab prihal itu.
“Saya menghormati Ketum saya Pak Rosan. Karena jawaban untuk postpone (menunda) atau apapun, semuanya itu akan dijawab langsung oleh Ketum Rosan. Lebih baik bukan saya yang menjawab, karena sudah kita lakukan rapat pleno Bersama dan keputusannya itu sebaiknya secara formal diberi tahu oleh Ketum Rosan atau Sekretariat Kadin Indonesia,” tegasnya.
“Munasnya akan berjalan, cuma memang karena adanya concern terhadap covid, di mana biasanya spike akan terjadi dalam waktu 2-3 minggu yang akhirnya bisa membuat klaster baru yang mana bisa menjadi sorotan internasional. Pertimbangannya itu, karena sudah didiskusikan di rapat pleno yang mana keputusannya akan diumumkan langsung oleh Ketum Rosan atau Sekretariat Kadin Indonesia. Tapi untuk kami apapun keputusannya, kami siap.”
“Insya Allah bahwa dukungan dari daerah juga asosiasi bahwa saya punya keyakinan (terpilih), balik lagi takdir. Tapi ini (postpone) tidak ada urusannya dengan pemilihan melainkan menjaga reputasi Indonesia di mata dunia. Dengan itu ada beberapa pertimbangan dan akhirnya sudah diputuskan dalam rapat pleno namun sekali lagi keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketum Rosan dan Sekretariat Kadin Indonesia,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini