Wabup Wahyudi Hidayat Sebut Masjid Benteng Moral Hadapi Perkembangan Zaman

Wabup Wahyudi Hidayat Sebut Masjid Benteng Moral Hadapi Perkembangan Zaman

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyebut, masjid sebagai benteng moral dalam menghadapi lajunya perkembangan zaman dan teknologi. Hal itu disampaikannya saat meresmikan Masjid Besar Darussalam Kecamatan Putussibau Selatan tepat di momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, Selasa 10 Agustus 2021.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Di tengah perkembangan zaman masjid sebagai benteng moral, kembalikan citra diri umat muslim dan sebarkan rasa persatuan dan kesatuan serta kepedulian terhadap sesama,” kata Wahyudi.

Orang nomor dua di Bumi Uncak Kapuas ini mengakui, pengaruh perkembangan teknologi sangat berdampak baik di perkotaan hingga ke daerah. Sehingga dengan memperbanyak ibadah di masjid sekaligus dalam rangka merawat dan memakmurkan masjid, juga dapat menyelamatkan diri dari perkembangan zaman yang bisa mengikis moral anak bangsa.

Menurut dia, di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat khususnya umat muslim harus selalu berikhtiar, selain menerapkan protokol kesehatan 5M juga harus disertai 1D yaitu doa.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kalbar Online (@kalbaronline)

“Kami tidak melarang umat muslim untuk melaksanakan ibadah di masjid, namun tetap patuhi protokol kesehatan,” pesannya.

Di kesempatan itu politisi PAN ini menegaskan bahwa pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan terus berupaya memberikan perhatian terhadap pembangunan rumah ibadah, namun dia meminta masyarakat memahami segala keterbatasan yang ada.

Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh dewan masjid saling bahu membahu memberikan perhatian untuk pembangunan masjid di wilayah Kapuas Hulu terutama di sejumlah kecamatan atau pelosok yang memerlukan bantuan pembangunan.

“Saya minta dewan pengurus masjid saling membantu, untuk apa saldo kas masjid banyak tetapi jika tidak digunakan untuk membantu, masih banyak masjid perlu bantuan, tolong lah tanamkan rasa empati kita untuk saling membantu,” ajaknya.

Sementara Ketua Pengurus Masjid Besar Darussalam Putussibau Selatan Hairuddin mengatakan Masjid Darussalam pertama kali dibangun pada tahun 1986. Namun saat itu dalam pembangunannya berkat gotong royong masyarakat.

Kemudian, pada 22 Oktober 2008, Masjid Darussalam mulai dibesarkan dengan proses panjang terutama dalam pembebasan lahan dan tahun 2021 ini kemudian dibangun Masjid Darussalam yang cukup megah.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus Masjid Darussalam mulai sejak berdirinya pada tahun 1986 dan saat ini masjid kebanggan kita bersama menjadi masjid besar di Kecamatan Putussibau Selatan,” kata Hairuddin.

Peresmian Masjid Besar Darussalam Putussibau Selatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Syahrul Yadi sekaligus memberikan tausiyah kepada umat muslim yang saat itu hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Comment