Masalah Stok Jadi Kendala Cakupan Vaksinasi di Ketapang
KalbarOnline, Ketapang – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Cakupan vaksinasi covid-19 sampai 29 Agustus 2021 di Kabupeten Ketapang berada di urutan terakhir dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Capaian vaksinasi terhadap sasaran dari 414.520 orang pada vaksinasi pertama sebanyak 40.664 atau 9,81 persen. Kemudian pada vaksinasi ke dua sebanyak 28.339 atau 6,85 persen. Sehingga rata-rata capaian vaksinasi di Ketapang hanya sebesar 8,33 persen dari jumlah sasaran.
Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Zulkarnain membenarkan data itu.
“Memang betul itu, di Ketapang capaian cakupan vaksinasi sampai 29 Agustus 2021 rata-rata baru 8,33 persen. Serta di urutan ke-14 atau terakhir dari kabupaten/kota se-Kalbar,” katanya, Senin (30/8/2021).
Ia menjelaskan, hal itu terjadi lantaran jumlah sasaran di Ketapang merupakan terbanyak keempat se-Kalbar. Sedangkan pihaknya mengalami kendala yakni distribusi vaksin ke Ketapang masih sangat kurang.
“Padahal antusias masyarakat Ketapang yang ingin divaksin semakin meningkat. Kalau ada vaksin datang masyarakat siap untuk divaksin. Jadi kendala di Ketapang hingga persentasenya rendah karena jumlah vaksin kurang sedangkan sasarannya sangat banyak,” ungkapnya.
Zulkarnain menegaskan, perlu diketahui hingga saat ini pihaknya juga masih melakukan vaksinasi di banyak tempat. Jadi progres untuk cakupan vaksinasi di Ketapang akan terus bertambah. Dalam waktu dekat juga akan datang vaksin untuk 4.200 orang atau sasaran yang akan disebar di wilayah pesisir pantai hingga daerah hulu.
“Jika vaksin itu datang maka persentase cakupan vaksinasi di Ketapang akan bertambah lagi. Terhadap 4.200 sasaran ini kita targetkan tiga hari sudah selesai pelaksanaanya. Tiap puskesmas perhari ditargetkan 100 sampai 150 sasaran sehingga tiga hari selesai pelaksanaanya,” tuturnya.
“Namun dari 4.200 sasaran itu hanya bisa menaikkan angka sekitar satu persen saja. Karena tadi, jumlah sasaran di Ketapang sangat banyak, ada 400 ribu lebih,” katanya. (Adi LC)
Comment