Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 15 Oktober 2021 |
Wabup Wahyudi Tegaskan Komitmen Pemkab Kapuas Hulu Kembangkan Potensi Perikanan di BBI Kelansin
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berkomitmen mengembangkan potensi perikanan terutama di Balai Benih Ikan (BBI) Kelansin, Kecamatan Mentebah.
"BBI Kelansin itu salah satu pusat pengembangan potensi perikanan Kapuas Hulu, maka kedepannya BBI Kelansin akan menjadi salah satu perhatian kami," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat.
Wahyudi menyatakakan telah melihat kondisi BBI Kelansin untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama ini.
Menurut dia, BBI Kelansin dapat mendatangkan pendapatan daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat jika benar-benar dikembangkan dengan baik.
"Selama ini salah satu penghasilan masyarakat Kapuas Hulu dari sektor perikanan dan itu peluang bagi kita agar bidang perikanan bisa berkembang," kata Wahyudi.
Sementara Sekretaris Dinas Perikanan Kapuas Hulu Triwati mengatakan, untuk ikan konsumsi di Balai Benih Ikan (BBI) Kelansin masih perlu diadakan indukan yang baru. Sebab, kata dia, berdasarkan keterangan pihak BBI Kelansin, saat ini kebanyakan merupakan indukan yang lama.
Selain itu, yang perlu diupayakan di BBI Kelansin adalah program sertifikasi ikan Paten.
"Kalau belum sertifikasi itu agak sulit untuk pengembangannya, kalau sudah bersertifikasi maka penjualan benih tidak lagi jadi kendala di BBI Kelansin." ujarnya.
Menurut Triwati, dari sisi sarana dan prasarana BBI Kelansin juga masih banyak kebutuhan, oleh sebab itu akan dilakukan inventarisir kebutuhan.
"Sarana prasarana kolam yang ada saat ini juga ada yang perlu direhab, termasuk untuk pemenuhan airnya," katanya.
Ia menyampaikan dirinya sudah meminta Kepala BBI Kelansin dan jajaran untuk menaikkan target retribusi atau pendapatan, jika memungkinkan di atas Rp200 juta.
"Tahun depan target retribusi harus lebih tinggi dari tahun ini, untuk di perubahan APBD tahun ini targetnya dari Rp150 juta dinaikkan jadi Rp165 juta. Tahun depan mereka ditantang kalau bisa diatas Rp 200 juta," kata dia.
Triwati juga mengatakan dari sisi regulasi BBI Kelansin perlu penyesuaian, karena ada beberapa landasan aturan terkait BBI yang belum menyesuaikan keadaan atau regulasi yang baru.
"Peraturan bagi hasil dan harga ikan di BBI klansin juga perlu disesuaikan. Itu sudah saya minta agar segera revisinya untuk sesuai aturan terbaru," ucap Triwati.
Wabup Wahyudi Tegaskan Komitmen Pemkab Kapuas Hulu Kembangkan Potensi Perikanan di BBI Kelansin
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berkomitmen mengembangkan potensi perikanan terutama di Balai Benih Ikan (BBI) Kelansin, Kecamatan Mentebah.
"BBI Kelansin itu salah satu pusat pengembangan potensi perikanan Kapuas Hulu, maka kedepannya BBI Kelansin akan menjadi salah satu perhatian kami," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat.
Wahyudi menyatakakan telah melihat kondisi BBI Kelansin untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama ini.
Menurut dia, BBI Kelansin dapat mendatangkan pendapatan daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat jika benar-benar dikembangkan dengan baik.
"Selama ini salah satu penghasilan masyarakat Kapuas Hulu dari sektor perikanan dan itu peluang bagi kita agar bidang perikanan bisa berkembang," kata Wahyudi.
Sementara Sekretaris Dinas Perikanan Kapuas Hulu Triwati mengatakan, untuk ikan konsumsi di Balai Benih Ikan (BBI) Kelansin masih perlu diadakan indukan yang baru. Sebab, kata dia, berdasarkan keterangan pihak BBI Kelansin, saat ini kebanyakan merupakan indukan yang lama.
Selain itu, yang perlu diupayakan di BBI Kelansin adalah program sertifikasi ikan Paten.
"Kalau belum sertifikasi itu agak sulit untuk pengembangannya, kalau sudah bersertifikasi maka penjualan benih tidak lagi jadi kendala di BBI Kelansin." ujarnya.
Menurut Triwati, dari sisi sarana dan prasarana BBI Kelansin juga masih banyak kebutuhan, oleh sebab itu akan dilakukan inventarisir kebutuhan.
"Sarana prasarana kolam yang ada saat ini juga ada yang perlu direhab, termasuk untuk pemenuhan airnya," katanya.
Ia menyampaikan dirinya sudah meminta Kepala BBI Kelansin dan jajaran untuk menaikkan target retribusi atau pendapatan, jika memungkinkan di atas Rp200 juta.
"Tahun depan target retribusi harus lebih tinggi dari tahun ini, untuk di perubahan APBD tahun ini targetnya dari Rp150 juta dinaikkan jadi Rp165 juta. Tahun depan mereka ditantang kalau bisa diatas Rp 200 juta," kata dia.
Triwati juga mengatakan dari sisi regulasi BBI Kelansin perlu penyesuaian, karena ada beberapa landasan aturan terkait BBI yang belum menyesuaikan keadaan atau regulasi yang baru.
"Peraturan bagi hasil dan harga ikan di BBI klansin juga perlu disesuaikan. Itu sudah saya minta agar segera revisinya untuk sesuai aturan terbaru," ucap Triwati.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini