Raja Tayan Bersama Lions Club Arungi Sungai Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Raja Tayan Bersama Lions Club Arungi Sungai Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

KalbarOnline, Sanggau – Mengarungi sungai di pedalaman Kalimantan Barat Raja Tayan bersama Lions Club menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Menggunakan speed boat bermesin 15 PK bantuan sembako dibagikan kepada warga yang tinggal di tepian sungai di Desa Merugai Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ketua Koordinator Tim Alert Lions Club Kalbar Riyadi mengatakan dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Tayan Hilir. Lions Club menyerahkan bantuan sembako sebanyak 2 ton beras, 100 dus mie instan, 1000 bungkus biskuit, kotak P3K, minyak goreng dan telur.

“Ini bentuk kepedulian kami dan menjadi salah satu agenda kami, sebelum menyerahkan bantuan kita berkoordinasi dengan Raja Tayan Gusti Yusri,” ucap Ketua Koordinator Tim Alert Lions Club Kalbar Riyadi pada Sabtu (13/11).

Dirinya menjelaskan Lions Club merupakan organisasi sosial yang bersifat internasional. Dengan menghimpun dana dan kekuatan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Di dalam Lions Club memiliki tim alert yang akan bergerak ketika suatu tempat terjadi bencana.

Baca Juga :  Ucapkan Selamat ke Leysandri, Bupati Paolus : Sejarah Baru Bagi Sanggau

“Salah satunya bencana banjir di Kecamatan Tayan Hilir, kita salurkan bantuan sembako kepada warga yang terkena musibah banjir,” jelasnya.

Raja Tayan Gusti Yusri mengapresiasi bantuan sembako yang diberikan Lions Club untuk warga yang terdampak bencana banjir. Saat ini menurutnya berdasarkan data yang dihimpun dari posko bencana di Kecamatan Tayan Hilir hampir 2000 warga terdampak banjir.

“Kami mengapresiasi dan mengucap terima kasih kepada Lions Club yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat di Tayan,” ucap Raja Tayan Gusti Yusri.

Ia menambahkan banjir yang terjadi sudah menggenangi selama 12 hari namun dalam satu minggu terakhir kondisi semakin parah. Dari 15 desa yang ada di Kecamatan Tayan Hilir menurutnya yang paling parah justru pada desa di dalam kota.

Dirinya menyebutkan akibat banjir yang masih terjadi sangat menghambat aktivitas masyarakat. Terutama untuk bekerja dan mencari mata pencaharian sehari-hari. Terlebih mayoritas warga yang terdampak banjir selama ini mengandalkan kebun dan sungai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga :  Polsek Entikong Gagalkan Penyelundupan Barang Illegal yang Nilainya Nyaris Rp1 Miliar

“Sebagian masyarakat bahkan harus mengungsi ke rumah keluarga yang tidak tekena banjir,” jelasnya.

Gusti Yusri menyampaikan beberapa lokasi terdampak banjir memang sulit diakses akibat bencana banjir. Beberapa wilayah yang sebelumnya bisa diakses melalui darat kini terputus akibat banjir. Sehingga kondisi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak.

“Di wilayah Tayan Hilir jarak antar desa cukup jauh sehingga memerlukan perhatian semua pihak untuk bantuan sembako,” katanya.

Ia juga mengimbau aparat pemerintah desa dan tokoh masyarakat untuk memperhatikan kondisi kesehatan warga yang saat ini terdampak banjir. Terutama pasca banjir surut dan dalam kondisi tersebut dikhawatirkan akan muncul berbagai penyakit yang disebabkan karena banjir.

“Kami mengimbau aparat desa dan tokoh masyarakat untuk dengan seksama memantau perkembangan kondisi kesehatan warga,” tutupnya.

Comment