Ziarah Akbar Kerajaan Matan Tanjungpura, Lancang Kuning Arungi Sungai Pawan
KalbarOnline, Ketapang – Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (Ikkramat) menggelar festival budaya Susur Sungai dan ziarah Akbar di Astana Raja-raja Matan Tanjungpura. Kegiatan yang akan berlangsung pada Senin 21 september 2020 itu, diawali dengan pelepasan Kapal Lancang Kuning di Sungai Pawan yang berada tepat di depan Kraton Matan Tanjungpura, Minggu (20/9/2020).
Pelepasan Kapal Lancang Kuning yang bertemakan “Mengharap Berkah Menjunjung Petuah”. Di antara para tamu undangan yang mengenakan pakaian berwarna kuning khas Melayu itu tampak turut dihadiri Bupati Ketapang, Martin Rantan dan unsur Forkopimda setempat, Sekretaris Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Ketapang, Farhan, Ketua Ikkramat, Uti Royden Top, Majelis Raja Kerajaan Mantan Tanjungpura, Ir. H. Gusti Kamboja, MH yang bergelar Pangeran Ratu Kertanegara.
Pelepasan Kapal Lancang Kuning yang akan mengarungi Sungai Pawan itu ditandai dengan membunyikan meriam Padam Pelite yang merupakan pusaka kerajaan Matan Tanjungpura sebanyak lima kali di halaman Kraton secara bergantian dimulai dari Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Suntara Wisnu Budi Hidayanta, kemudian Ketua Ikkramat Uti Royden Top, Sekretaris MABM Ketapang, Farhan, Bupati Ketapang, Martin Rantan terkahir Raja Kerajaan Mantan Tanjungpura Gusti Kamboja.
Usai membunyikan meriam, tamu kehormatan kemudian menuju Kapal Lancang Kuning yang sudah ditambat di Dermaga Keraton. Di atas kapal, Majelis Raja Gusti Kamboja yang didampingi Bupati Ketapang Martin Rantan memukul gong tanda pelepasan Kapal Lancang Kuning mulai berlayar ke Makam Tanjungpura yang berjarak sekitar enam jam perjalanan sungai.
Dakam kesempatan itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan kalau kegiatan ziarah akbar tersebut diselenggarakan atas kerjasama yang baik antara Ikkramat dengan Pemda Ketapang. Agenda besar ini, menurutnya sebagai wujud penghargaan dan kepedulian Pemda Ketapang terhadap peristiwa budaya, dan peristiwa sejarah.
“Ini kita kembalikan kepada keluarga kerajaan untuk menjaga dan melestarikannya, supaya tidak tenggelam ditelan zaman,” ujar Martin.
Martin menyebutkan kalau dirinya berharap akan perlunya sebuah dokumentasi sejarah mengenai Kerajaan Matan Tanjungpura dalam bentuk buku sejarah atau film dokumenter daerah.
“Jika ini bisa disetujui pihak keluarga kerajaan, Pemda Ketapang siap memberikan bantuan dalam bentuk anggaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Martin berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai agenda rutin tahunan. Pemda Ketapang menurutnya siap untuk mendorong dan memfasikitasi Keluarga Kerajaan Matan untuk melestarikan warisan budaya kerajaan.
“Sekali lagi Pemda Ketapang siap untuk membiayai dan memberikan dukungan terhadap kegiatan budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Mangku Ikkramat, Uti Royden Top mengatakan kalau pihanya berterima kasih kepada Pemda Ketapang yang telah menginisiator kegiatan susur sungai dan ziarah akbar ke Astana raja-raja Tanjungpura.
“Ini artinya Pemkab Ketapang masih peduli dan menghargai ahli waris kami (kerjasama Matan Tanjungpura),” kata Uti Royden Top.
Ia berharap Ikkramat dapat terus bersinergi dengan pemerintah agar upaya mempertahankan adat budaya ini terus berlanjut hingga tahun tahun mendatang. Puncak kegiatan Susur Sungai dan ziarah Akbar di Astana Raja-raja Matan Tanjungpura tersebut akan berlangsung. (Adi LC)
Comment