Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 19 Desember 2021 |
Martin Rantan: Perkebunan Sawit Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang Martin Rantan meminta agar Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian terkait ditetapkannya HCS dan HCV dilahan konsesi milik Citra Sawit Cemerlang.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri paparan kajian High Carbon Stock (HCS) tim peneliti dari Fakultas Kehutanan IPB yang berlangsung di ruang rapat utama kantor bupati Ketapang, Kamis (16/12/2021).
High Conservation Value (HCV) sendiri ialah sesuatu yang bernilai konservasi tinggi pada tingkat lokal, regional atau global yang meliputi nilai-nilai ekologi, jasa lingkungan, sosial dan budaya.
Martin Rantan menyebut kalau HPL pada lahan konsesi tersebut merupakan lahan milik masyarakat yang di dalamnya terdapat tanaman perkebunan semisal karet dan sebagainya, dan ini tentunya menjadi persoalan.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan daerah, dirinya merasa berkewajiban menyelesaikan persoalan lahan dimaksud dan selanjutnya memberi dampak pada kemajuan desa dan peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
"Ini tentunya menjadi persoalan pemerintah daerah karena masyarakat yang berada di dalam konsesi ini berharap adanya kerjasama kemitraan," ujarnya.
Lebih lanjut, Martin berharap lahan milik masyarakat ini bisa dibangun, melalui komitmen plasma dan sebagainya.
"Kita senang melihat masyarakat yang desanya maju dan ada pertumbuhan perekonomian sehingga kehadiran dunia usaha perkebunan ini punya daya ungkit untuk untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," tandasnya.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Asisten sekda bidang perekonomian dan pembangunan Syamsul Islami, Perangkat Daerah terkait, Tim Peneliti dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat, Camat Sandai, Kepala Desa Demit Randau Jungkal Riam Dadap Sekukun, Tim 9 Desa Demit, Pimpinan PT. Citra Sawit Cemerlang, LP POM dan lainnya. (Adi LC)
Martin Rantan: Perkebunan Sawit Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang Martin Rantan meminta agar Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian terkait ditetapkannya HCS dan HCV dilahan konsesi milik Citra Sawit Cemerlang.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri paparan kajian High Carbon Stock (HCS) tim peneliti dari Fakultas Kehutanan IPB yang berlangsung di ruang rapat utama kantor bupati Ketapang, Kamis (16/12/2021).
High Conservation Value (HCV) sendiri ialah sesuatu yang bernilai konservasi tinggi pada tingkat lokal, regional atau global yang meliputi nilai-nilai ekologi, jasa lingkungan, sosial dan budaya.
Martin Rantan menyebut kalau HPL pada lahan konsesi tersebut merupakan lahan milik masyarakat yang di dalamnya terdapat tanaman perkebunan semisal karet dan sebagainya, dan ini tentunya menjadi persoalan.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan daerah, dirinya merasa berkewajiban menyelesaikan persoalan lahan dimaksud dan selanjutnya memberi dampak pada kemajuan desa dan peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
"Ini tentunya menjadi persoalan pemerintah daerah karena masyarakat yang berada di dalam konsesi ini berharap adanya kerjasama kemitraan," ujarnya.
Lebih lanjut, Martin berharap lahan milik masyarakat ini bisa dibangun, melalui komitmen plasma dan sebagainya.
"Kita senang melihat masyarakat yang desanya maju dan ada pertumbuhan perekonomian sehingga kehadiran dunia usaha perkebunan ini punya daya ungkit untuk untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," tandasnya.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Asisten sekda bidang perekonomian dan pembangunan Syamsul Islami, Perangkat Daerah terkait, Tim Peneliti dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat, Camat Sandai, Kepala Desa Demit Randau Jungkal Riam Dadap Sekukun, Tim 9 Desa Demit, Pimpinan PT. Citra Sawit Cemerlang, LP POM dan lainnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini