Tren Kasus Covid-19 Kalbar Kembali Meningkat, Sehari 103 Orang Positif

Tren Kasus Covid-19 di Kalbar Kembali Meningkat, Sehari 103 Orang Positif

KalbarOnline, PontianakTren kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat kembali meningkat. Berdasarkan data perkembangan kasus pada 6 Februari 2022, tercatat ada 103 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu didapat dari 1.363 sampel swab yang dilakukan pemeriksaan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Tren kasus di Kalbar ini terus meningkat. Pada 6 Februari kemarin itu tercatat ada 103 orang yang terkonfirmasi Covid-19,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar Harisson, Senin.

Akibatnya, positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Kalbar turut mengalami kenaikan.

Positivity rate Kalbar saat ini sudah berada di angka 7,56 persen. Sudah lebih dari lima persen sebagai batas yang harus diwaspadai,” kata Harisson.

Harisson yang juga Sekda Kalbar ini mengakui, tren kenaikan kasus yang terjadi di Kalbar tak lepas dari libur tahun baru Imlek 2573. Di mana, banyak masyarakat Kalbar yang mudik dalam rangka merayakan Imlek.

Baca Juga: Kalbar Terus Percepat Cakupan Vaksinasi Covid-19 Hadapi Puncak Omicron

Baca Juga: Presiden Minta Daerah Siap-siap Hadapi Gelombang Omicron, Termasuk Kalbar

“Apalagi datang ke Kalbar ini sekarang sudah cukup dengan Antigen. Sementara Antigen itu hanya bisa membaca Cycle Threshold (CT) 25 ke bawah. Sementara CT 25 ke atas tidak bisa terdeteksi. Ini yang menyebabkan orang-orang yang sudah positif datang ke Kalbar tidak terdeteksi, kemudian mereka menyebarkan ke warga lainnya,” kata Harisson.

“Karena varian omicron itu empat kali lipat daya tularnya dibandingkan varian Delta. Bayangkan saja, varian Delta itu sudah cukup cepat penyebarannya, apalagi varian Omicron empat kali lipat,” timpal Harisson.

Meski Balitbangkes Kemenkes belum mengkonfirmasi bahwa kenaikan kasus yang terjadi di Kalbar merupakan varian Omicron, namun berdasarkan pengamatan Harisson, jika dilihat dari perkembangan kasus yang ada, tak menutup kemungkinan tren kenaikan itu merupakan varian Omicron.

Untuk itu ditegaskan Harisson, arahan Gubernur Kalbar Sutarmidji melakukan percepatan vaksinasi dan memperketat disiplin protokol kesehatan dalam rangka menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, sudah tepat. Hanya tinggal menunggu aksi Satgas Covid-19 kabupaten/kota.

Baca Juga: Antisipasi Omicron, Ini Intruksi Presiden Jokowi untuk Pemkot Pontianak

Selain itu, kata Harisson, untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan varian Omicron yang menurutnya sudah masuk ke Kalbar yaitu dengan trus melakukan tracing dan testing. Satgas Covid-19 kabupaten/kota harus terus melakukan hal itu. Kemudian melakukan treatment atau mengisolasi orang-orang yang didapati positif Covid-19.

“Saya lihat banyak kabupaten/kota yang malas melakukan testing dan tracing, jadi mereka biarkan menyebar, yang kita khawatirkan itu nantinya kelompok lansia dan yang punya komorbid tertular. Ini akan berat dan bisa fatal. Termasuk pada anak-anak. Jadi satgas kabupaten/kota harus giat melakukan tracing dan testing, supaya jika ada yang positif bisa cepat diisolasi. Sehingga tidak terjadi penyebaran yang lebih luas,” pungkas Harisson.

Comment