Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 10 Februari 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Barak Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti terbakar pada Rabu, 9 Februari 2022. Peristiwa itupun telah dibenarkan pihak terkait. Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan jajaran kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut.
"Berdasarkan saksi mata, api berawal dari bagian atap sekitar plafon, namun perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak Kepolisian," kata Letkol Inf Jemi Oktis Oil, saat mendampingi Bupati Kapuas Hulu meninjau lokasi kebakaran, di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti seperti dilansir dari Antara Kalbar, Kamis, 10 Februari 2022.
Jemi Oktis Oil mengatakan, sesuai perintah pimpinan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Menurut Jemi Oktis Oil, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan ke pimpinan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan kedepannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
[irp]
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Kapuas Hulu, kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasarkan dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainya perlu mendatangkan tim dari Polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," kata Dandim.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit, sehingga untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong, karena sejumlah prajurit sedang penugasan.
Namun, yang perlu dipikirkan setelah sejumlah prajurit kembali penugasan, maka fasilitas barak akan ada kekurangan fasilitas barak.
"Tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Bupati, sekiranya mungkin ada perhatian dari Pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," jelasnya.
[irp]
Jemi juga mengatakan, saat kejadian kebakaran, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia sudah berjalan satu tahun.
"Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba dan rencananya akan disambut langsung oleh Pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelasnya.
Jemi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, mulai dari BPBD Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu, TRC Kapuas Hulu dan Tagana Kapuas Hulu serta semua pihak yang telah membantu mengatasi kebakaran.
"Kami juga sampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati tadi, serta Wakil Bupati Kapuas Hulu bersama saya berada langsung di lokasi kejadian," pungkas Jemi Oktis Oil.
Seperti diberitakan sebelumnya, barak Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti terbakar pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah barang berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar.
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Barak Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti terbakar pada Rabu, 9 Februari 2022. Peristiwa itupun telah dibenarkan pihak terkait. Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan jajaran kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut.
"Berdasarkan saksi mata, api berawal dari bagian atap sekitar plafon, namun perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak Kepolisian," kata Letkol Inf Jemi Oktis Oil, saat mendampingi Bupati Kapuas Hulu meninjau lokasi kebakaran, di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti seperti dilansir dari Antara Kalbar, Kamis, 10 Februari 2022.
Jemi Oktis Oil mengatakan, sesuai perintah pimpinan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Menurut Jemi Oktis Oil, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan ke pimpinan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan kedepannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
[irp]
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Kapuas Hulu, kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasarkan dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainya perlu mendatangkan tim dari Polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," kata Dandim.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit, sehingga untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong, karena sejumlah prajurit sedang penugasan.
Namun, yang perlu dipikirkan setelah sejumlah prajurit kembali penugasan, maka fasilitas barak akan ada kekurangan fasilitas barak.
"Tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Bupati, sekiranya mungkin ada perhatian dari Pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," jelasnya.
[irp]
Jemi juga mengatakan, saat kejadian kebakaran, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia sudah berjalan satu tahun.
"Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba dan rencananya akan disambut langsung oleh Pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelasnya.
Jemi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, mulai dari BPBD Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu, TRC Kapuas Hulu dan Tagana Kapuas Hulu serta semua pihak yang telah membantu mengatasi kebakaran.
"Kami juga sampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati tadi, serta Wakil Bupati Kapuas Hulu bersama saya berada langsung di lokasi kejadian," pungkas Jemi Oktis Oil.
Seperti diberitakan sebelumnya, barak Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti terbakar pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah barang berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini