Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 19 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Semua pihak harus memastikan ketersediaan atau stok bahan pangan. Apalagi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri seperti sekarang. Ini merupakan kunci untuk mengandalikan inflasi.
“Ini yang paling urgen, memang ketersediaan atau stok,” kata Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat High Level Meeting (HLM) Overview Inflasi Kota Pontianak, kemarin.
Kalau stok mencukui kebutuhan masyarakat, Bahasan optimis inflasi Kota Pontianak tetap terkendali. “Artinya harga tidak tinggi, tidak juga rendah,” jelasnya.
Bahasan mengatakan, Pemkot Pontianak sudah menentukan Harga Eceran Tertinggi beberapa produk pangan.
Ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasasan. “Namun harus ada cek dan ricek, apalagi sudah menghadapi bulan puasa dan Idulfitri,” kata Bahasan.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar Agus Chusaini mengungkapkan, inflasi Kota Pontianak masih di angka relatif normal.
Kendati pada bulan Januari 2022 inflasi Kota Pontianak sempat tinggi, kata Agus, memasuki Februari 2022 sudah turun lagi.
Menurutnya, kenaikan pada Januari kemarin disebabkan momentum Hari Raya serta bencana banjir di sebagian wilayah di Kalbar.
Agus mengatakan, inflasi Kota Pontianak sekarang dipengaruhi harga beberapa bahan produk yang fluktuatif.
“Ada minyak goreng, tarif parkir, ayam, ikan gembung, ikan tongkol, ketimun, telur, cabai, kemudian tarif rumah sakit,” pungkas Agus.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Semua pihak harus memastikan ketersediaan atau stok bahan pangan. Apalagi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri seperti sekarang. Ini merupakan kunci untuk mengandalikan inflasi.
“Ini yang paling urgen, memang ketersediaan atau stok,” kata Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat High Level Meeting (HLM) Overview Inflasi Kota Pontianak, kemarin.
Kalau stok mencukui kebutuhan masyarakat, Bahasan optimis inflasi Kota Pontianak tetap terkendali. “Artinya harga tidak tinggi, tidak juga rendah,” jelasnya.
Bahasan mengatakan, Pemkot Pontianak sudah menentukan Harga Eceran Tertinggi beberapa produk pangan.
Ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasasan. “Namun harus ada cek dan ricek, apalagi sudah menghadapi bulan puasa dan Idulfitri,” kata Bahasan.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar Agus Chusaini mengungkapkan, inflasi Kota Pontianak masih di angka relatif normal.
Kendati pada bulan Januari 2022 inflasi Kota Pontianak sempat tinggi, kata Agus, memasuki Februari 2022 sudah turun lagi.
Menurutnya, kenaikan pada Januari kemarin disebabkan momentum Hari Raya serta bencana banjir di sebagian wilayah di Kalbar.
Agus mengatakan, inflasi Kota Pontianak sekarang dipengaruhi harga beberapa bahan produk yang fluktuatif.
“Ada minyak goreng, tarif parkir, ayam, ikan gembung, ikan tongkol, ketimun, telur, cabai, kemudian tarif rumah sakit,” pungkas Agus.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini