Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 23 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Kontras. Gubernur Kalbar Sutarmidji ingin prestasi atlet perorangan dipacu. Sementara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat malah mendorong Cabang Olahraga (Cabor) klub jadi unggulan.
Keinginan yang kelihatan bertolak belakang itu terungkap ketika Pengukuhan Kepengurusan KONI Kalbar Periode 2021-2025 di Hotel Aston Pontianak, Selasa 22 Februari 2022.
Sutarmidji memiliki alasan tersendiri untuk lebih dulu memacu prestasi atlet perorangan ketimbang klub di Kalbar. “Karena biayanya lebih murah dan atletnya banyak,” jelasnya.
Sementara untuk olahraga yang bersifat klub atau kelompok, bagi Sutarmidji, untuk saat ini dilakukan pembinaan saja terlebih dahulu.
Menurut Sutarmidji, atlet perorangan di Kalbar cukup potensial untuk menorehkan prestasi. Di antaranya Cabor panahan.
[irp]
[irp]
“Orang nyumpit saja bisa bagus begitu. Dengan mulut ya, apalagi panahan dengan tangan. Saya rasa bisa, tinggal dibina,” kata Sutarmidji.
Kalbar juga potensial mengembangkan Cabor atletik. Banyak anak daerah yang hobi lari jarak jauh. “Tinggal bagaimana membina kemampuannya agar lebih terarah,” ucap Sutarmidji.
Sementara Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengharapkan Kalbar menjadikan olahraga dayung yang notabene Cabor klub, menjadi unggulan Kalbar.
Norman beralasan, untuk menentukan mana saja yang mesti menjadi Cabor unggulan, harus disesuaikan dengan medan suatu daerah.
Kalbar yang memiliki Sungai Kapuas, sebagai sungai terpanjang di Indonesia, mesti menjadikan dayung sebagai Cabor unggulan. “Kalbar harus unggul di olahraga dayung,” kata Norman.
Norman berharap kepengurusan KONI Kalbar yang baru dikukuhkan ini menjadikan olahraga dayung sebagai prioritas ke depannya.
Dengan konsentrasi pada Cabor unggulan, Norman optimis peringkat Kalbar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-23 Tahun 2024 di Aceh bisa meningkat.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Kontras. Gubernur Kalbar Sutarmidji ingin prestasi atlet perorangan dipacu. Sementara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat malah mendorong Cabang Olahraga (Cabor) klub jadi unggulan.
Keinginan yang kelihatan bertolak belakang itu terungkap ketika Pengukuhan Kepengurusan KONI Kalbar Periode 2021-2025 di Hotel Aston Pontianak, Selasa 22 Februari 2022.
Sutarmidji memiliki alasan tersendiri untuk lebih dulu memacu prestasi atlet perorangan ketimbang klub di Kalbar. “Karena biayanya lebih murah dan atletnya banyak,” jelasnya.
Sementara untuk olahraga yang bersifat klub atau kelompok, bagi Sutarmidji, untuk saat ini dilakukan pembinaan saja terlebih dahulu.
Menurut Sutarmidji, atlet perorangan di Kalbar cukup potensial untuk menorehkan prestasi. Di antaranya Cabor panahan.
[irp]
[irp]
“Orang nyumpit saja bisa bagus begitu. Dengan mulut ya, apalagi panahan dengan tangan. Saya rasa bisa, tinggal dibina,” kata Sutarmidji.
Kalbar juga potensial mengembangkan Cabor atletik. Banyak anak daerah yang hobi lari jarak jauh. “Tinggal bagaimana membina kemampuannya agar lebih terarah,” ucap Sutarmidji.
Sementara Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengharapkan Kalbar menjadikan olahraga dayung yang notabene Cabor klub, menjadi unggulan Kalbar.
Norman beralasan, untuk menentukan mana saja yang mesti menjadi Cabor unggulan, harus disesuaikan dengan medan suatu daerah.
Kalbar yang memiliki Sungai Kapuas, sebagai sungai terpanjang di Indonesia, mesti menjadikan dayung sebagai Cabor unggulan. “Kalbar harus unggul di olahraga dayung,” kata Norman.
Norman berharap kepengurusan KONI Kalbar yang baru dikukuhkan ini menjadikan olahraga dayung sebagai prioritas ke depannya.
Dengan konsentrasi pada Cabor unggulan, Norman optimis peringkat Kalbar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-23 Tahun 2024 di Aceh bisa meningkat.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini