Berawal Dari Iba, Marshel Widianto Beberkan Alasan Borong Konten Porno Dea OnlyFans

KalbarOnline.comNama komika Marshel Widianto terseret dalam kasus konten porno Dea OnlyFans.

Hal itu menyebabkan Marshel harus menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus Dea OnlyFans oleh Polisi di Mapolda Metro Jaya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Polisi mengetahui Marshel membeli konten porno tersebut berdasarkan pemeriksaan terhadap Dea OnlyFans dan akun Google Drive miliknya yang berisi 76 video dan sejumlah foto seksinya. Dari pemeriksaan itu, Dea mengakui sudah ada yang membeli konten-kontennya.

Marshel sendiri diketahui membeli langsung dari Dea OnlyFans tanpa perantara atau platform OnlyFans. Ia secara langsung membeli 76 video dan juga foto-foto seksi milik Dea yang ada di akun Google Drive.

Usai menjalani pemeriksaan hampir 3,5 jam, Marshel pun berkenan memberikan keterangan kepada wartawan. Awalnya Marshel menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi.

“Saya minta maaf dulu atas kegaduhan ini. Saya juga kaget sebenarnya. Sebenarnya ini perbuatan yang tidak bisa dibilang bener juga,” kata Marshel Widianto usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 7 April 2022.

Marshel pun menceritakan kronologi awal perkenalannya dengan Dea OnlyFans hingga akhirnya membeli konten porno Dea.

“Jadi gue kenal Dea setelah podcast kan, gue lihat tuh di Twitter dia sempat ada masalah. Mungkin dia kaget ya dengan sosmed, akhirnya dia banyak banget yang hujat tuh. Tapi sebagai orang yang penasaran, gue tuh pengen nyari, pengen observasi untuk materi stand up gue. Akhirnya gue cari nomor telepon dia, dapatlah. Barulah gue WA dan kita cerita-cerita, sebagai teman yang baru gue memberikan waktu untuk mendengarkan,” cerita Marshel.

Saat itu, kata Marshel, Dea menurutnya sedang dalam keadaan down. Sampai-sampai ada satu momen hendak melakukan bunuh diri. Hal itupun berani dibuktikan Marshel melalui riwayat chatingnya bersama Dea.

Baca Juga :  Jelang Hari Anak Sedunia, PLN Junior Tebar Kebaikan ke Rumah Anak Yatim Ar-Rohmah Banjarbaru

“Tapi setelah momen itu, baru gue tanya tentang masalah OnlyFans. Jadi sebenarnya lu jual konten? Yaudah karena niat gue pengen membantu sebenarnya. Akhirnya gue memberikan uang langsung ke dia,” kata Marshel.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kalbar Online (@kalbaronline)

Namun begitu, Marshel memiliki alasan dirinya membeli konten porno itu langsung melalui Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans, tidak melalui platform OnlyFans.

“Kenapa tidak melalui OnlyFans? Karena mungkin pikiran gue ketika gue kasih ke OnlyFans, nanti akan ada potongan harga, potongan uang. Jadi akhirnya gue kasih dia langsung untuk membantu,” kata Marshel.

“Kalau ada yang tanya kenapa lu akhirnya beli? Ya karena kan gue penasaran juga. Akhirnya gue tuker konten. Kalau gue kasih uang doang, takutnya dia (Dea) tersinggung. Akhirnya tuker konten. Dia kasih gue konten, gue kasih dia uang,” kata Marshel.

“Kalau ada yang tanya kenapa nggak nyari link gratis? Ya sebenarnya bisa aja. Dan kenapa gue pakai nomor sendiri bukan nomor orang lain? Karena niat gue membantu. Karena gue iba ama dia karena gue merasakan apa yang dirasakan dia. Ketika ekonomi tidak ada dan semua tidak mendukung, mungkin gue orang yang bisa mendukung dia saat itu,” kata Marshel.

Berdasarkan pengakuannya, konten porno yang dibeli dari Dea OnlyFans itu seharga Rp1,5 juta. Dari jumlah sebanyak itu, Marshel mendapatkan satu akses Google Drive yang disertai password.

Jadi gue dikasih Google Drive sama dia (Dea), setelah itu gue masuk ke Google Drive itu pakai password, setelah itu gue hapus, makanya gue gak bisa masuk lagi (Google Drive) karena passwordnya sudah tidak ada lagi, gue hapus,” kata Marshel.

Marshel pun menjamin, konten porno yang dibelinya itu tidak disimpannya, apalagi disebarkannya.

“Karena Google Drive, ketika aku masuk harus pakai password. Tapi ketika aku hapus, aku nggak bisa masuk (lagi). Sekali aja aku tonton, intiplah,” kata Marshel.

Dirinya pun mengaku bahwa konten porno tersebut hanya sekedar konsumsi pribadi.

“Konsumsi pribadi, masa bayar tiba-tiba sebar lagi. Bayar dulu, baru gue kasih,” kata Marshel berkelakar.

Dirinya pun mengaku kaget dengan kasus yang menyeretnya namanya itu. Bahkan Marshel mengaku sempat ditanya oleh sang ibu perihal komedian inisial M yang disebutkan pihak kepolisian.

“Kagetlah. Sempat kemarin kan komedian inisial M (disebut polisi). Emak saya tanya ini siapa M. Marshel bukan? Bukan Mak, Mandra saya bilang. Ha…ha…ha… Mohon maaf atas kegaduhan ini. Perilaku gue tidak dapat dibenarkan. Yang gue lakukan hanya untuk menolong karena rasa iba,” kata Marshel.

Dirinya pun berharap, kasus yang menyeretnya itu bisa segera selesai. Namun dia bersyukur, dirinya diperiksa pihak kepolisian secara profesional dan objektif. Meski begitu Marshel mengaku trauma atas apa yang menimpanya.

“Traumalah. Maksudnya tidak semua niat baik diterima baik oleh semua orang. Aku juga mau ucapkan semangat untuk Dea karena aku yakin banyak teman-teman di luar sana yang merasa nggak punya teman atau dimana makanya gue hanya ingin membantu,” kata Marshel.

Sebagai masyarakat yang taat hukum, Marshel mengaku siap menghadapi proses ke depan jika ada pemeriksaan lanjutan.

“Gue akan hadapi sebagai warga sipil yang kooperatif. Gue akan tetap hadir dan datang,” pungkasnya.

Comment