KalbarOnline, Ketapang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk TNI dan Polri untuk membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (migor) kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual aneka makanan digoreng.
Untuk mensukseskan program Presiden Jokowi itu, semua pihak yakni TNI Polri diharapkan untuk dapat bekerja sama dalam penyaluran BLT Migor ini kepada masyarakat.
Di Ketapang, Penyaluran BLT Migor dilaksanakan oleh Kodim 1203 Ketapang kepada 5.000 orang PKL dan warung kecil di wilayah teritorialnya. Kegiatan tersebut berlangsung di Makodim 1203 Ketapang, Jalan Letjen S Parman, Ketapang, Rabu (18/05/2022) pagi.
BLT-Migor ini disalurkan langsung kepada penerima dan dilaksanakan secara serentak di wilayah teritorial Kodim 1203/Ktp. Untuk di Makodim diserahkan secara simbolis kepada penerima sebesar Rp 300.000.
Sementara di sejumlah kecamatan di Ketapang, penyaluran BLT-Migor dilaksanakan oleh Koramil. Di Kecamatan Pemahan, penyaluran dilakukan di kantor Desa Kantor Desa Pebihingan kepada 58 orang penerima manfaat yang dipimpin langsung oleh Koramil Tumbang Titi Kapten Inf Tego Santiso dengan dibantu oleh pihak Kepolisian Polsek Tumben Titi, Kamis, 19 Mei 2022.
“Masing-masing menerima bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 300 ribu rupiah,” ucap Koramil Tumbang Titi Kapten Inf Tego Santiso.
Sementara, Kapolsek Tumbang Titi, IPTU Sri Marjana mengatakan, kalau dengan adanya program BLT-Migor ini, diharapkan akan mampu menjaga daya beli dan mengurangi beban masyarakat.
“Terutama yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, khususnya kebutuhan minyak goreng,” ujarnya.
Sebagai informasi, penyaluran BLT-Migor ini terdiri dari 2 rumpun. Pertama, BLT-Migor di rumpun Program BT-PKLWN yang akan diberikan kepada 2,5 juta PKL dan Warung (utamanya yang mempunyai usaha makanan) di 514 Kabupaten/Kota. Masing-masing menerima sebesar Rp 100.000 per PKL/bulan selama 3 bulan. Penyalurannya akan diberikan sekaligus sebesar Rp 300.000 per penerima.
Kedua, di rumpun Program Bansos Pangan akan diberikan kepada 20,65 juta KPM. Terdiri dari 18,8 juta penerima BPNT (Kartu Sembako) dan 1,85 juta PKH yang tidak menerima BPNT. Dana yang diberikan masing-masing Rp 100.000 per KPM/bulan selama 3 bulan (April-Juni 2022). Dana tersebut akan diberikan sekaligus sebesar Rp 300.000.
Untuk membiayai BLT-Migor, pemerintah menggunakan anggaran Program PEN 2022 sebesar Rp 6,19 triliun melalui DIPA Kementerian Sosial–untuk BLT-MiGor rumpun Bansos Pangan. Sedangkan untuk BLT Migor rumpun program BT-PKLWN disiapkan anggaran sebesar Rp 750 miliar melalui anggaran di TNI/POLRI. Sehingga total anggaran yang dialokasikan untuk BLT-Migor sebesar Rp 6,94 miliar. (Adi LC)
Comment