JMSI Kalbar Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Wartawan: Cegah Berita Hoax dan Provokatif

KalbarOnline, infokalalbar.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Barat menggelar workshop dengan tema “Peningkatan Kompetensi Wartawan dalam Mencegah Penyebaran Berita Hoax dan Bersifat Provokatif”, di Cafe Panglima, Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (16/06/2022).

JMSI merupakan organisasi media siber atau online yang didirikan pada awal 2020 dan telah secara resmi menjadi konstituen Dewan Pers pada Januari 2022.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ketua JMSI Kalbar, Edi Suhairul mengatakan, adapun tujuan kegiatan workshop dilaksanakan, untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk para wartawan.

Edi menambahkan, sebagai organisasi media siber atau online yang baru saja terverifikasi Dewan Pers (DP), JMSI ingin berkontribusi meningkatkan kualitas wartawannya.

“JMSI yang merupakan organisasi konstituen dengan Dewan Pers, ikut melakukan pengembangan pengetahuan atau peningkatan kompetensi wartawan dalam pencegahan berita hoax dengan melakukan pelatihan-pelatihan penulisan berita dan peningkatan kompetensi wartawan seperti yang dilakukan pada saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Pj Sekda Kalbar: Salurkan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Dalam workshop tersebut, Edi Suhairul menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Diskominfo Kalbar dan Dirkrimsus Polda Kalbar. JMSI juga mendorong agar semua media dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan wartawan senior Rosadi Jamani atau yang akrab disapa “Bang Ros”, untuk berbagi ilmu tentang pengetahuan penulisan berita yang tepat sesuai kode etik jurnalistik.

“Tujuannya agar teman-teman wartawan bisa mendapat tambahan pengetahuan dan bisa membedakan berita yang baik dan benar dan sesuai fakta dan bisa mengedukasi masyarakat,” kata Edi.

Rosadi Jamani yang juga pernah berada di jajaran redaksi di Harian Equator (Jawa Pos Group) menyampaikan, sebagai wartawan atau jurnalis, maka sudah menjadi kewajiban untuk membuat suatu karya tulisan yang menarik dan memenuhi kaidah jurnalis.

“Yang bisa dibaca dan dimengerti oleh pembacanya ketika kita mengenalkan diri sebagai wartawan,” katanya.

Baca Juga :  12 Instruksi Sutarmidji untuk Kabupaten Melawi yang Masuk Zona Merah Corona: Batasi Kegiatan Sosial Masyarakat

“Memang terkadang masih ada wartawan yang menulis, masih ada yang salah dan belum memenuhi kaidah jurnalistik dengan benar, oleh karenanya sering-seringlah menulis dan belajar serta mengikuti kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Bang Ros mengajak semua wartawan untuk jeli dalam menyampaikan berita dan penulisan berita yang bersifat provokatif dan mengandung berita bohong atau hoax, apalagi yang bisa mengandung isu sara dan lainya, karena bisa berdampak negatif kepada masyarakat.

Hadir pada kegiatan workshop, diantaranya Diskominfo Kalbar M Feri S, Pranata Komputer Mahir, Rihat Natsir Silalahi, Dewan Penasehat JMSI Kalbar, Kompol Asep Mustopa Kamil, Kanit Subdit Siber Polda Kalbar. (Jau)

Comment