Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 29 Juni 2022 |
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Aula Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh, di Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai, Minggu (26/06/2022).
Nantinya, Aula Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh tersebut diberi nama Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat.
Alexander menyampaikan, bahwa Pemda Kabupaten Ketapang selalu mendukung pembangunan Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh tersebut. Pembangunan inipun, kata dia, telah dianggarkan pada tahun anggaran 2022 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang.
"Dan akan diselesaikan secara bertahap sampai selesai," jelasnya saat menyampaikan sambutan.
Kegiatan prosesi penancapan tiang pertama tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot beserta jajaran Pemkab Sanggau.
Sebagaimana yang diinformasikan kepada media, Bale mempunyai arti tempat pertemuan, sedangkan Bosi Koling Tungkat Rakyat diambil dari nama Pusaka Kerajaan Hulu Aik Desa Sembilan Domong Sepuluh.
Untuk desain bangunannya, menggunakan full etnik Dayak dengan mengadopsi filosofi rumah betang sebagai tempat tinggal berkumpul, beradat, bermusyawarah dan tempat pelestarian adat, tradisi dan budaya Dayak.
Selanjutnya pada bagian depan Bale Bosi Koling akan dibangun 9 tugu yang melambangkan 9 wilayah kerajaan Hulu Aik yang disebut sebagai Laman Sembilan. Sedangkan bagian tengah bangunannya didirikan tiang aras (tiang utama) menggunakan kayu belian (ulin) setinggi 10 meter yang melambangkan Demong Sepuluh. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Aula Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh, di Laman Sengkuang, Kecamatan Hulu Sungai, Minggu (26/06/2022).
Nantinya, Aula Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh tersebut diberi nama Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat.
Alexander menyampaikan, bahwa Pemda Kabupaten Ketapang selalu mendukung pembangunan Bale Bosi Koling Tungkat Rakyat Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh tersebut. Pembangunan inipun, kata dia, telah dianggarkan pada tahun anggaran 2022 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang.
"Dan akan diselesaikan secara bertahap sampai selesai," jelasnya saat menyampaikan sambutan.
Kegiatan prosesi penancapan tiang pertama tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot beserta jajaran Pemkab Sanggau.
Sebagaimana yang diinformasikan kepada media, Bale mempunyai arti tempat pertemuan, sedangkan Bosi Koling Tungkat Rakyat diambil dari nama Pusaka Kerajaan Hulu Aik Desa Sembilan Domong Sepuluh.
Untuk desain bangunannya, menggunakan full etnik Dayak dengan mengadopsi filosofi rumah betang sebagai tempat tinggal berkumpul, beradat, bermusyawarah dan tempat pelestarian adat, tradisi dan budaya Dayak.
Selanjutnya pada bagian depan Bale Bosi Koling akan dibangun 9 tugu yang melambangkan 9 wilayah kerajaan Hulu Aik yang disebut sebagai Laman Sembilan. Sedangkan bagian tengah bangunannya didirikan tiang aras (tiang utama) menggunakan kayu belian (ulin) setinggi 10 meter yang melambangkan Demong Sepuluh. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini