KalbarOnline, Pontianak – Tren kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecenderungan peningkatan. Hal ini berdasarkan data perkembangan kasus beberapa minggu terakhir.
Misalnya pada tanggal 7 Juli kemarin, terdapat penambahan kasus harian sebanyak 11 kasus dari 425 sampel swab yang dilakukan pemeriksaan.
“Perkembangan dua minggu terakhir kalau kita lihat dari angka kasus harian memang menunjukkan ada kecenderungan kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi kepada wartawan, Jumat, 8 Juli 2022.
Secara rinci Hary Agung menjelaskan, kasus positif harian pada periode 20-26 Juni terjadi penambahan sebanyak 20 kasus positif. Tren kenaikan dilanjutkan pada periode 20 Juni – 3 Juli 2022, di mana terdapat tambahan sebanyak 25 kasus positif.
“Minggu ini dari tanggal 4 – 7 Juli 2022 sudah ada penambahan 21 kasus positif. Padahal baru 4 hari. Belum satu pekan. Jadi diperkirakan dalam beberapa minggu ini akan ada penambahan jumlah kasus,” kata Hary Agung.
Menurut Hary Agung, kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 di Kalbar turut dipengaruhi dengan kenaikan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali. Di mana, pihaknya telah memperkirakan hal ini pada 3-4 pekan lalu seiring dengan peningkatan kasus yang terjadi di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya.
“3-4 minggu setelahnya (diprediksi) akan berpengaruh pada provinsi di luar Jawa dan Bali tak terkecuali Kalbar. Ini yang perlu kita waspadai. Sejak adanya kenaikan kasus di Jawa dan Bali, kami sudah menyatakan kewaspadaan dini terkait dengan upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk menekan peningkatan kasus agar dapat terkendali,” jelas Hary Agung.
Positivity Rate Naik
Hary Agung juga menjelaskan, kecenderungan peningkatan kasus yang terjadi ini juga mengakibatkan angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Kalbar turut mengalami kenaikan yang semula berada di bawah 1 persen, kini menjadi 2,59 persen.
“Memang standar yang ditetapkan WHO terkait Positivity Rate itu di bawah 5 persen. Artinya (Kalbar) masih masuk tingkat penularan yang ringan. Kita sampai pekan lalu masih di bawah 1 persen, tapi per hari ini sudah di atas 1 persen,” jelasnya.
“Meskipun masih di bawah standar WHO, namun peningkatan kasus yang terjadi mengindikasikan bahwa dari 2 pekan terakhir dan pekan ini, memang ada penambahan jumlah kasus harian yang harus terus kita waspadai dan kita upayakan untuk ditekan, jangan sampai melebihi 5 persen,” timpal Hary Agung.
Untuk itu Hary Agung mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun booster.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 7 Juli 2022 mencapai sebanyak 64.766 kasus.
Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 25 orang atau sebesar 0.04 persen, kasus sembuh mencapai 63.597 orang atau sebesar 98.20 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1144 orang atau sebesar 1,77 persen.
Comment