KalbarOnline, Ketapang – PT Lestari Abadi Perkasa (LAP) dan PT Mentari Pratama (MP) yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit kembali memberikan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah operasionalnya yang meliputi Kecamatan Pemahan, Kecamatan Tumbang Titi dan Kecamatan Nanga Tayap, pada Rabu tanggal 6 Juli 2022.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh berbagai unsur baik dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, BPBD Kabupaten Ketapang, Manggala Agni Kabupaten Ketapang dan berbagai unsur muspika di 3 kecamatan serta desa-desa binaan yang ada di wilayah kerja perusahaan PT LAP dan PT MP.
Sosialisasi ini tidak hanya penyampaian materi, namun juga melakukan kegiatan simulasi pemadam kebakaran oleh Tim Damkar Perusahaan PT LAP dan PT MP.
Manager Humas PT LAP dan PT MP, Syafrudin dalam sambutannya mengatakan, bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan guna me-refresh kembali tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang ada di wilayah operasional perusahaan.
“Tidak hanya itu perusahaan PT LAP dan PT MP juga memberikan dorongan atau motivasi berupa reward sebesar Rp 25 juta bagi desa-desa binaan yang wilayah desanya dalam 1 tahun tidak membuka hutan dan ladang dengan cara membakar,” ujarnya.
Surya Hadi Kusuma dari BPBD Kabupaten Ketapang menyampaikan, pencegahan Karhutla ini bisa terjadi dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara manajemen perusahaan dengan unsur muspika serta desa-desa yang hadir pada kegiatan ini.
“Dengan menanamkan kesadaran mengenai kerugian kebakaran maka masyarakat diharapkan dengan sendirinya akan ikut mencegah terjadinya Karhutla,” ujar Surya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapten Andri Fitri selaku Danramil Nanga Tayap turut menyampaikan, bahwa langkah-langkah pencegahan Karhutla yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat, kita perlu memberikan apresiasi kepada perusahaan PT LAP dan PT MP yang juga memberikan reward kepada desa-desa binaan yang wilayahnya dapat mencegah terjadinya Karhutla.
“Ini merupakan suatu program yang baik agar masyarakat di desa ikut termotivasi. Saya juga berharap kepada kepala desa yang hadir pada kegiatan ini untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakatnya tentang dampak Karhutla,” imbaunya. (Rilis/Adi LC)
Comment