Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 01 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kendati Indonesia telah merdeka sejak 77 tahun silam, namun masih ada desa di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum menikmati hasil kemerdekaan.
Hal itulah yang dirasakan oleh warga Dusun Manday, Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu. Sudah sekian lama mereka belum menikmati listrik maupun telekomunikasi seluler seperti warga desa lain di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Warga Desa Manday masih mengandalkan mesin genset untuk mengaliri listrik di setiap rumah warga, dan menjadi keluhan warga setempat," kata Tomi, salah seorang narasumber kepada KalbarOnline.com, Senin (01/08/2022).
Menurut Tomi, masalah tak hanya selesai sampai disitu saja. Karena warga Desa Manday juga mengeluh tidak mampu menggunakan genset setiap harinya, lantaran tak memiliki biaya lebih untuk membeli minyak.
Sedangkan untuk sarana telekomunikasi seluler, mereka juga harus mencari signal di jembatan, signal telekomunikasi seluler itu didapatkan dari tower yang berada di Bika.
"Di Bika, barulah warga desa bisa terakses komunikasi," terangnya.
Tomi dan warga lainnya sangat berharap, agar keinginan warga Desa Manday untuk mendapat hak pelayanan yang sama dengan warga lainnya dapat dipenuhi.
"Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kapuas Hulu bisa memperjuangkan untuk kue pembangunan, yaitu sarana listrik dan telekomunikasi seluler bisa hadir dan dinikmati oleh masyarakat di Desa Manday," tuturnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kendati Indonesia telah merdeka sejak 77 tahun silam, namun masih ada desa di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum menikmati hasil kemerdekaan.
Hal itulah yang dirasakan oleh warga Dusun Manday, Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu. Sudah sekian lama mereka belum menikmati listrik maupun telekomunikasi seluler seperti warga desa lain di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Warga Desa Manday masih mengandalkan mesin genset untuk mengaliri listrik di setiap rumah warga, dan menjadi keluhan warga setempat," kata Tomi, salah seorang narasumber kepada KalbarOnline.com, Senin (01/08/2022).
Menurut Tomi, masalah tak hanya selesai sampai disitu saja. Karena warga Desa Manday juga mengeluh tidak mampu menggunakan genset setiap harinya, lantaran tak memiliki biaya lebih untuk membeli minyak.
Sedangkan untuk sarana telekomunikasi seluler, mereka juga harus mencari signal di jembatan, signal telekomunikasi seluler itu didapatkan dari tower yang berada di Bika.
"Di Bika, barulah warga desa bisa terakses komunikasi," terangnya.
Tomi dan warga lainnya sangat berharap, agar keinginan warga Desa Manday untuk mendapat hak pelayanan yang sama dengan warga lainnya dapat dipenuhi.
"Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kapuas Hulu bisa memperjuangkan untuk kue pembangunan, yaitu sarana listrik dan telekomunikasi seluler bisa hadir dan dinikmati oleh masyarakat di Desa Manday," tuturnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini