Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 12 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, menyambut baik berkenaan kerjasama Asosiasi Kratom Amerika Serikat (AKA) dengan Kantor Staf Presiden (KSP) terhadap tanaman kratom di Provinsi Kalbar. Ia berharap, kerjasama tersebut tidak sampai merugikan para petani.
“Berkenaan dengan kerjasama asosiasi AS dengan dengan KSP kita sangat menyambut baik. Pemerintah Kalbar juga mendorong kerja sama itu sendiri. Tentu kita berharap adanya kerjasama yang direncanakan, tata niaga tidak merugikan baik petani maupun distributor kratom,” ujar Zulfidar, Kamis (11/08/2022).
Selain itu, ia juga berharap agar Kalbar menjadi tempat pelabuhan ekspor agar bisa menyumbang terhadap devisa negara. Pelabuhan ekspor ini kata dia, penting karena merupakan bagian dari pada pendapatan negara. Apalagi dengan komoditas kratom yang bisa menyumbang devisa negara dengan potensi dan peluang yang ada.
“Harapan kita juga, pajak dibebankan pada pembeli dan tidak dibebankan pada petani dan distributor,” pinta Zulfydar.
Lantaran kratom merupakan komoditas Kalbar, ia mengatakan, maka akan sangat merugikan jika tanaman tersebut diekspor dari provinsi lain.
"Kita harapkan dengan kerja sama KSP, pelabuhan ekspor melalui Kalbar. Kaitannya dengan devisa tentu ada pajak negara yang diharapkan tidak dibebankan kepada para petani atau distributor namun kepada pembeli,” tekannya lagi.
Selanjutnya, Zulfydar pun berharap, kerjasama ini dapat mengendalikan stabilitas harga kratom.
“Jadi harga itu stabil dengan patokan yang ada, sama yang telah disepakati. Jangan sampai petani dan distributor dirugikan karena banyaknya pintu-pintu masuk dari pada para distributor (lain)–yang mengakibatkan harga semakin lama harganya semakin rendah,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Zulfidar, diperlukan tata niaga yang diatur di internal. Ia juga berharap tujuan ekspor tidak hanya ke negara AS, tapi dunia.
“Jangan hanya terkunci satu negara, karena jika kerja sama dilakukan dengan satu negara saja, serapannya tidak terukur dengan baik. Makanya tata niaga harus diatur agar tidak ada harga bawah yang terbawah. Jangan sampai ada petani yang dirugikan di Kalbar,” tegasnya.
"Berikutnya, tentu semua berharap ada penataan yang baik mencakup jaminan untuk pembelian dan tidak hanya kewenangan satu koperasi saja, tapi jaminan koperasi harus dilakukan dengan membuka ruang seluas-luasnya. Namun harganya disepakati satu pintu, jangan sampai penataan menjadi permasalahan," tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, menyambut baik berkenaan kerjasama Asosiasi Kratom Amerika Serikat (AKA) dengan Kantor Staf Presiden (KSP) terhadap tanaman kratom di Provinsi Kalbar. Ia berharap, kerjasama tersebut tidak sampai merugikan para petani.
“Berkenaan dengan kerjasama asosiasi AS dengan dengan KSP kita sangat menyambut baik. Pemerintah Kalbar juga mendorong kerja sama itu sendiri. Tentu kita berharap adanya kerjasama yang direncanakan, tata niaga tidak merugikan baik petani maupun distributor kratom,” ujar Zulfidar, Kamis (11/08/2022).
Selain itu, ia juga berharap agar Kalbar menjadi tempat pelabuhan ekspor agar bisa menyumbang terhadap devisa negara. Pelabuhan ekspor ini kata dia, penting karena merupakan bagian dari pada pendapatan negara. Apalagi dengan komoditas kratom yang bisa menyumbang devisa negara dengan potensi dan peluang yang ada.
“Harapan kita juga, pajak dibebankan pada pembeli dan tidak dibebankan pada petani dan distributor,” pinta Zulfydar.
Lantaran kratom merupakan komoditas Kalbar, ia mengatakan, maka akan sangat merugikan jika tanaman tersebut diekspor dari provinsi lain.
"Kita harapkan dengan kerja sama KSP, pelabuhan ekspor melalui Kalbar. Kaitannya dengan devisa tentu ada pajak negara yang diharapkan tidak dibebankan kepada para petani atau distributor namun kepada pembeli,” tekannya lagi.
Selanjutnya, Zulfydar pun berharap, kerjasama ini dapat mengendalikan stabilitas harga kratom.
“Jadi harga itu stabil dengan patokan yang ada, sama yang telah disepakati. Jangan sampai petani dan distributor dirugikan karena banyaknya pintu-pintu masuk dari pada para distributor (lain)–yang mengakibatkan harga semakin lama harganya semakin rendah,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Zulfidar, diperlukan tata niaga yang diatur di internal. Ia juga berharap tujuan ekspor tidak hanya ke negara AS, tapi dunia.
“Jangan hanya terkunci satu negara, karena jika kerja sama dilakukan dengan satu negara saja, serapannya tidak terukur dengan baik. Makanya tata niaga harus diatur agar tidak ada harga bawah yang terbawah. Jangan sampai ada petani yang dirugikan di Kalbar,” tegasnya.
"Berikutnya, tentu semua berharap ada penataan yang baik mencakup jaminan untuk pembelian dan tidak hanya kewenangan satu koperasi saja, tapi jaminan koperasi harus dilakukan dengan membuka ruang seluas-luasnya. Namun harganya disepakati satu pintu, jangan sampai penataan menjadi permasalahan," tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini