Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 29 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Ketapang - Hingga Minggu (28/08/2022) pagi kemarin, terdapat 4 desa di Kecamatan Jelai Hulu yang tergenang air hingga kedalaman 2 meter. Hal itu menyusul tingginya intensitas hujan yang membuat air Sungai Jelai Kanan meluap.
Camat Jelai Hulu, Markus mengatakan, kalau air mulai naik sejak dini hari. Sejauh ini sudah ada empat desa yang dilaporkan terendam banjir.
"Desa yang terpendam, Pasir Mayang, Pangkalan Suka, Riam Danau Kanan dan Desa Kusuma Jaya. Informasi yang masuk, kedalaman air satu meter lebih sampai dua meter," ujar Markus, Minggu (28/08/2022) pagi.
Markus mengatakan, air bahkan sudah masuk meredam pemukiman warga. Meski ada yang memilih bertahan, sebagian warga lain telah mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
"Sudah mulai mengungsi, khusus untuk Desa Pangkalan Suka dan Desa Kusuma Jaya sudah pada mengungsi ke rumah keluarga yang lokasinya lebih tinggi," ujarnya.
Untuk saat ini, Markus mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendataan terhadap pemukiman warga yang terdampak.
[caption id="attachment_119646" align="alignnone" width="1080"]
4 desa di Kecamatan Jelai Hulu tergenang air hingga kedalaman 2 meter. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Kami masih melakukan pendataan di lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD, informasinya dari BPBD akan turun ke sini hari ini," ujarnya.
Markus menambahkan, kedalaman air diyakini bakal bertambah, lantaran lokasi hujan berada di daerah hulu. Air bakal naik di daerah hilir.
"Imbauan kami untuk selalu waspada, terutama di daerah hilir seperti Desa Asam Jelai, Biku Sarana, karena melihat kondisi hujan yang terus bertambah," ungkapnya.
Markus menambahkan, jalan utama di sejumlah desa juga lumpuh. Di titik-titik tertentu tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Warga desa terpaksa memanfaatkan sampan untuk transportasi. Beruntung masih ada jalan alternatif yang bisa dilewati kendaraan.
"Akses jalan umum tutup, cuma ada jalan alternatif, jalan perusahaan, khusus sepeda motor ada. Fasilitas umum yang terendam SMPN 2 Jelai Hulu, air sudah masuk ke ruang kelas, Masjid di Desa Kusuma Jaya juga dilaporkan terendam. Kami masih monitor, karena hujan masih terus berlanjut," paparnya.
Merujuk pada perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, secara umum kondisi di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara diperkirakan dominan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sampai 31 Agustus. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Hingga Minggu (28/08/2022) pagi kemarin, terdapat 4 desa di Kecamatan Jelai Hulu yang tergenang air hingga kedalaman 2 meter. Hal itu menyusul tingginya intensitas hujan yang membuat air Sungai Jelai Kanan meluap.
Camat Jelai Hulu, Markus mengatakan, kalau air mulai naik sejak dini hari. Sejauh ini sudah ada empat desa yang dilaporkan terendam banjir.
"Desa yang terpendam, Pasir Mayang, Pangkalan Suka, Riam Danau Kanan dan Desa Kusuma Jaya. Informasi yang masuk, kedalaman air satu meter lebih sampai dua meter," ujar Markus, Minggu (28/08/2022) pagi.
Markus mengatakan, air bahkan sudah masuk meredam pemukiman warga. Meski ada yang memilih bertahan, sebagian warga lain telah mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
"Sudah mulai mengungsi, khusus untuk Desa Pangkalan Suka dan Desa Kusuma Jaya sudah pada mengungsi ke rumah keluarga yang lokasinya lebih tinggi," ujarnya.
Untuk saat ini, Markus mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendataan terhadap pemukiman warga yang terdampak.
[caption id="attachment_119646" align="alignnone" width="1080"]
4 desa di Kecamatan Jelai Hulu tergenang air hingga kedalaman 2 meter. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Kami masih melakukan pendataan di lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD, informasinya dari BPBD akan turun ke sini hari ini," ujarnya.
Markus menambahkan, kedalaman air diyakini bakal bertambah, lantaran lokasi hujan berada di daerah hulu. Air bakal naik di daerah hilir.
"Imbauan kami untuk selalu waspada, terutama di daerah hilir seperti Desa Asam Jelai, Biku Sarana, karena melihat kondisi hujan yang terus bertambah," ungkapnya.
Markus menambahkan, jalan utama di sejumlah desa juga lumpuh. Di titik-titik tertentu tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Warga desa terpaksa memanfaatkan sampan untuk transportasi. Beruntung masih ada jalan alternatif yang bisa dilewati kendaraan.
"Akses jalan umum tutup, cuma ada jalan alternatif, jalan perusahaan, khusus sepeda motor ada. Fasilitas umum yang terendam SMPN 2 Jelai Hulu, air sudah masuk ke ruang kelas, Masjid di Desa Kusuma Jaya juga dilaporkan terendam. Kami masih monitor, karena hujan masih terus berlanjut," paparnya.
Merujuk pada perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, secara umum kondisi di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara diperkirakan dominan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sampai 31 Agustus. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini