Disporapar Luncurkan TIC di Bandara Supadio, Bukti Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah BIMP-EAGA ke-25

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), meluncurkan fasilitas Tourist Information Center (TIC) yang terletak di Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, Senin (05/09/2022).

TIC merupakan fasilitas atau layanan informasi yang berisi seputar pariwisata dan industri kreatif Kalimantan Barat, seperti kerajinan, cinderamata, seni pertunjukan, musik, film, destinasi, kuliner, penginapan dan lainnya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kehadiran TIC ini juga sekaligus dalam rangka mempersiapkan perhelatan akbar BIMP EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) ke-25 tahun 2022 di Provinsi Kalbar.

Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji usai meresmikan penggunaan TIC menyebutkan, bahwa pusat informasi ini tentunya sangat bermanfaat untuk membantu para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Kalbar.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Disporapar Provinsi Kalbar yang telah menghadirkan TIC ini untuk mempromosikan produk-produk kerajinan kita, terutama untuk wisatawan mancanegara,” kata Lismaryani.

Istri Gubernur Kalbar ini menyampaikan, sektor pariwisata memiliki daya pikat tersendiri, apalagi jika ditambah dengan industri kreatif, seperti kerajinan, cinderamata, seni pertunjukan, musik, dan film.

Lismaryani pun memastikan, kalau Dekranasda Provinsi Kalbar sangat mendukung keberadaan TIC yang dibangun dengan bekerjasama Angkasa Pura itu, dalam rangka memajukan wisata di Kalbar.

“Tentu nantinya Dekranasda akan mengisi produk-produk kerajinan kita di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan, selain kerajinan ekonomi kreatif di Kalbar, TIC juga menyediakan layanan virtual tour (VT), dimana para wisatawan dapat merasakan pengalaman berkunjung ke destinasi-destinasi wisata secara virtual sebelum mereka benar-benar berkunjung ke destinasi tersebut.

Baca Juga :  Sutarmidji Serahkan Bonus kepada 14 Atlet Berprestasi di Kancah Nasional dan Internasional

“Di dalam virtual tour itu seolah-olah kita berada di tempat destinasi tersebut. Jadi kita gunakan alat (oculus 360) yang seakan kita berjalan disitu. Tadi diresmikan langsung oleh Bu Gub (Lismaryani) yang langsung mencoba virtual tour dan barcode Etic,” katanya.

Windy menjelaskan, sebelumnya pihak Disporapar Provinsi Kalbar juga telah  me-launching Elektronik TIC (Etic).

“Kemudian Etic (Electronic TIC) juga ada disana, tentu kita siapkan brosur dan buku tentang promosi pariwisata. Ini sekaligus kesiapan kita menyambut BIMP EAGA dari sisi promosi pariwisata. Sebelumnya, kita sudah me-launching Elektronik TIC (Etic)-nya, dan sekarang kita hadirkan tempatnya secara offline di bandara,” papar Windy.

Lebih jauh ia menerangkan, adanya layanan tersebut yang diletakkan di bandara dimaksudkan supaya wisatawan yang datang bisa langsung mendapatkan informasi seputar kepariwisataan Kalbar.

“Kita bekerjasama dengan ASITA, HPI, PHRI, juga lengkap untuk informasi. Ini kolaborasi dengan berbagai pihak juga dengan pihak Angkasa Pura sehingga ada TIC kita disitu,” ucapnya.

“Keunggulan adanya TIC bagi wisatan yang datang, (mereka) tak perlu lagi susah mencari informasi tentang pariwisata di Kalbar. Apapun sudah tersedia di Etic, tapi kadang ada yang belum terbiasa dengan Etic itu karena harus barcode. Maka kita siapkan tempat informasi atau TIC secara offline itu,” katanya.

Baca Juga :  Kemendikbud Sebut Pencairan BSU Sudah 43 Persen Dalam 2 Hari

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Sekda Kalbar, Harisson menyampaikan, bahwa perhelatan BIMP-EAGA nantinya tak hanya menyedot wisatawan dari 4 negara di Asia Timur itu saja, namun juga dari belahan bumi lainnya.

“Nanti kita itukan akan banyak menerima tamu (BIMP-EAGA), disamping dari negara-negara seperti Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, ada juga nanti dari negara China, Jepang, Australia dan Korea. Mereka ini tentu saja tidak hanya membawa menteri ekonomi, juga membawa gubernur, di samping gubernur dari Indonesia, juga gubernur dari negara anggota BIMP-EAGA, juga gubernur dari negara partisipan,” terangnya.

Harisson berharap, bahwa momen ini dapat benar-benar dimanfaatkan sebagai satu peluang untuk menjual potensi wisata yang ada di Kalbar, termasuk potensi ekonomi kreatif, seperti berbagai kerajinan asli yang selama ini memang sudah dimiliki.

“Tentunya kita tampilkan potensi kita itu saat mereka datang, jadi kita sediakan di bandara itu Tourism Information Center (TIC). Dengan adanya TIC ini diharapkan dapat memberi informasi seluas-luasnya kepada tamu kita yang akan datang,” katanya.

“Disamping itu juga, TIC ini akan dimanfaatkan secara luas terhadap tamu-tamu atau wisatawan yang akan datang ke Kalbar yang mungkin datang selain daripada agenda BIMP-EAGA,” tandas Harisson.

Penulis: Muhammad Jauhari Fatria.

Comment