Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 16 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat menggelar acara Media Briefing Kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Barat, di Kantor BI Kalbar, Kamis (15/09/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, didampingi Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini.
Implementasi GNPIP ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat. GNPIP ini bertujuan untuk mendorong implementasi langkah-langkah pengendalian inflasi yang well calibrated, well planned, well communication dan berdampak nasional.
Dalam penyampaiannya, Sekda Provinsi Kalbar mengatakan, bahwa Pemprov Kalbar sangat mengapresiasi perwakilan BI yang telah menginisiasi pelaksanaan Kick Off GNPIP Kalbar pada tanggal 19 September 2022 yang akan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat dan para bupati/walikota se-Kalimantan Barat.
"Kegiatan ini merupakan bagian penting sebagai komitmen dan upaya kita Pemerintah Provinsi/Kab/Kota serta didukung oleh Bank Indonesia untuk memperkuat sinergi TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Mempercepat Stabilitas Harga," ungkap Harisson.
Sekda juga menjelaskan, bahwasanya pemerintah daerah terus berupaya menjaga kontinuitas rantai pasok, ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta melakukan serangkaian program yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalbar untuk tetap menjaga daya beli masyarakat dengan bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan berpendapatan rendah, gelar pangan murah dan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
"Serta bersama pemerintah kab/kota dan PT POS Indonesia memfasilitasi program pusat melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU)," jelas Harisson.
Pada kesempatannya, Kepala BI Perwakilan Kalbar, Agus Chusaini menjelaskan, bahwa Kick Off GNPIP tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dalam rakornas, tanggal 10 Agustus 2022 lalu. Dimana BI mencanangkan GNPIP.
GNPIP lanjutnya, merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama antara BI, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, serta masyarakat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai, dan mendorong produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif dan berdampak nasional.
"Adapun program unggulan yang akan diimplementasikan di Kalimantan Barat antara lain melakukan pemberian PBSI berupa bantuan bibit, alsintan dan seprotan. Operasi pasar dan pasar murah, pencanangan komitmen kerjasama antar daerah, edukasi inflasi, penguatan koordinasi dan komunikasi," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat menggelar acara Media Briefing Kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Barat, di Kantor BI Kalbar, Kamis (15/09/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, didampingi Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini.
Implementasi GNPIP ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat. GNPIP ini bertujuan untuk mendorong implementasi langkah-langkah pengendalian inflasi yang well calibrated, well planned, well communication dan berdampak nasional.
Dalam penyampaiannya, Sekda Provinsi Kalbar mengatakan, bahwa Pemprov Kalbar sangat mengapresiasi perwakilan BI yang telah menginisiasi pelaksanaan Kick Off GNPIP Kalbar pada tanggal 19 September 2022 yang akan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat dan para bupati/walikota se-Kalimantan Barat.
"Kegiatan ini merupakan bagian penting sebagai komitmen dan upaya kita Pemerintah Provinsi/Kab/Kota serta didukung oleh Bank Indonesia untuk memperkuat sinergi TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Mempercepat Stabilitas Harga," ungkap Harisson.
Sekda juga menjelaskan, bahwasanya pemerintah daerah terus berupaya menjaga kontinuitas rantai pasok, ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta melakukan serangkaian program yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalbar untuk tetap menjaga daya beli masyarakat dengan bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan berpendapatan rendah, gelar pangan murah dan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
"Serta bersama pemerintah kab/kota dan PT POS Indonesia memfasilitasi program pusat melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU)," jelas Harisson.
Pada kesempatannya, Kepala BI Perwakilan Kalbar, Agus Chusaini menjelaskan, bahwa Kick Off GNPIP tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dalam rakornas, tanggal 10 Agustus 2022 lalu. Dimana BI mencanangkan GNPIP.
GNPIP lanjutnya, merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama antara BI, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, serta masyarakat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai, dan mendorong produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif dan berdampak nasional.
"Adapun program unggulan yang akan diimplementasikan di Kalimantan Barat antara lain melakukan pemberian PBSI berupa bantuan bibit, alsintan dan seprotan. Operasi pasar dan pasar murah, pencanangan komitmen kerjasama antar daerah, edukasi inflasi, penguatan koordinasi dan komunikasi," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini