KalbarOnline, Ketapang – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji melanjutkan kunjungan kerja (kunker) hari terakhir di Kabupaten Ketapang, Minggu (06/11/2022). Sembari menuju perjalanan pulang ke Kota Pontianak tersebut, Sutarmidji masih melaksanakan berbagai agenda di sejumlah kecamatan di wilayah selatan Kalbar itu.
Agenda pertama yang beliau lakukan, adalah nyekar atau berziarah ke Komplek Makam Raja Tanjungpura di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan. Dari ibu kota Kabupaten Ketapang, gubernur dan rombongan harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer, atau satu jam perjalanan.
Napak tilas ke makam bersejarah ini juga pernah dilakukan orang nomor satu di Kalbar itu sebelum ia menjabat sebagai gubernur atau tepatnya saat ia melakukan kampanye Pemilihan Gubernur Kalbar di Ketapang pada tanggal 22 Maret tahun 2018 silam.
Dari sana rombongan gubernur kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Nanga Tayap untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi, dan mitigasi dampak inflasi.
Adapun paket bahan pangan yang diberikan berisi beras, gula, mie instan, minyak goreng dan bawang putih. Masing-masing kecamatan di Ketapang mendapat 250 – 300 paket bansos bahan pangan.
Terkait bansos, Gubernur Sutarmidji menjelaskan, awalnya untuk seluruh Kalbar hanya ada 20 ribu paket bahan pangan yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Tapi karena Provinsi Kalbar berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam pengendalian inflasi, maka Kalbar mendapat hadiah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 10,83 miliar.
Dari dana tersebut, lanjut dia, sebanyak Rp 6 miliar kembali digunakan untuk bansos paket bahan pangan. Sehingga alokasinya bisa ditambah, dimana untuk se-Kalbar ada sebanyak 250 – 300 paket per kecamatan yang diberikan, dari total 174 kecamatan yang ada di provinsi ini.
Tak lupa, orang nomor satu di Kalbar itu berpesan dua hal kepada warga di sana, pertama agar anak-anak usia sekolah, jangan sampai putus sekolah. Minimal semuanya bisa lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Jika ada warga tidak mampu, selain biaya sekolah yang sudah gratis, Pemprov Kalbar disampaikannya juga sudah menyiapkan bantuan seragam sekolah untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi dua hal itu penting. Sehebat apa pun bapak ibu, sebanyak apapun harta bapak ibu, jika anak tidak sekolah maka harta itu bisa habis,” pesannya.
Kemudian yang kedua, masyarakat diimbau harus terdaftar pada program BPJS Kesehatan. Jangan sampai ketika sudah sakit, baru repot untuk mengurus BPJS Kesehatan.
Kunjungan langsung gubernur menemui warga di Nanga Tayap terbilang cukup langka. Karena hampir tidak pernah ada pejabat sekelas gubernur yang menyambangi langsung daerah tersebut. Begitu pula dengan Kecamatan Sandai.
Dari Kecamatan Nanga Tayap, rombongan gubernur kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Sandai untuk agenda serupa. Dari Nanga Tayap ke Sandai, gubernur dan rombongan harus menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Camat Sandai, Sabran mengatakan, pihaknya dan masyarakat di sana sangat senang karena bisa bertemu langsung dengan Gubernur Kalbar. Kesempatan ini dinilai cukup langka.
Dalam sambutannya, ia pun sempat menyampaikan soal kondisi jalan di daerah tersebut, yang banyak mengalami kerusakan.
“Kami bersyukur ini menjadi pertama kalinya ada gubernur yang hadir di Kecamatan Sandai. Semoga kita doakan Pak Gubernur dalam kunker ini selalu mendapat berkah dan selamat sampai tujuan,” katanya.
Setelah penyerahan bansos paket bahan pangan di Kecamatan Sandai, Gubernur Sutarmidji kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Sungai Laur.
Waktu tempuh dari Kantor Camat Sandai ke Kantor Camat Sungai Laur memakan waktu sekitar satu jam. Di sana, gubernur kembali bertemu dengan ratusan warga penerima paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi, dan mitigasi dampak inflasi.
Di sisi kanan depan Kantor Camat Sungai Laur di Desa Riam Bunut itu ternyata ada Masjid Besar An-Nur yang masih dalam proses pengerjaan. Melihat masjid tersebut yang belum tuntas dibangun, Sutarmidji langsung meminta pengurus masjid mengirimkan proposal kepadanya. Itu agar penyelesaian pembangunan masjid kecamatan itu bisa dibantu oleh Pemprov Kalbar.
Sekretaris Camat Sungai Laur Ani menyampaikan daerahnya sudah beberapa kali mendapat bantuan dari pemprov. Seperti saat banjir di bulan Oktober lalu. Kemudian kali ini kembali mendapat bantuan berupa paket bahan pangan.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih. Mudah-mudahan gubernur mendapat kesehatan, berkah, rahmat dan rezeki yang melimpah,” katanya mendoakan.
Ia menyebutkan, kecamatan tersebut memiliki 19 desa, dan dari masing-masing desa ada yang mendapat bantuan tersebut. Akan tetapi tidak semua warga penerima bisa hadir langsung, mengingat wilayah kecamatan yang luas serta akses antar desa juga masih sulit.
“Yang hadir sore ini seratus (orang) lebih, meski datanya (penerima) lebih dari itu, sebagian belum bisa datang langsung ke Kantor Camat,” terangnya.
Sejatinya, dari Kecamatan Sungai Laur, lokasi berikutnya yang didatangi gubernur adalah Kecamatan Simpang Dua. Di sana juga bakal diserahkan bansos paket bahan pangan. Namun karena kondisi yang sudah terlalu sore, gubernur meminta bantuan di Kecamatan Simpang Dua diserahkan terlebih dahulu tanpa kehadirannya.
Dengan demikian, Kecamatan Sungai Laur menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi gubernur dan sekaligus menutup rangkaian kunker-nya selama empat hari sejak Kamis (03/11/2022) hingga Minggu (06/11/2022).
Bertolak dari Kantor Camat Sungai Laur sekitar pukul 16.20 WIB, rombongan gubernur langsung melanjutkan perjalanan pulang menuju Kota Pontianak. (Jau)
Comment