Tekan Inflasi, Dinas Perdagangan Ketapang Gencar Gelar Bazar Pangan Murah

KalbarOnline, Ketapang – Untuk menekan laju inflasi agar sesuai dengan target rata-rata nasional, pihak Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang gencar melakukan bazar pangan murah ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang.

Selain dalam upaya menekan inflasi, bazar pangan murah ini juga untuk mengendalikan harga bahan pokok (bapok) jelang perayaan Natal 2022 dan menyambut Tahun Baru 2023 (Nataru).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang, Asep Suhendar menyampaikan, kalau sejak bulan September lalu, pihaknya telah rutin menggelar bazar pangan murah untuk menekan angka inflasi pasca kenaikan harga BBM.

“Bazar pangan murah ini kita laksanakan sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk stabilisasi pasokan dan stabilisasi harga guna mencegah inflasi,” kata Asep Suhendar, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga :  Kebakaran di Dermaga Sukabangun Ketapang Hanguskan Dua Unit Kapal Nelayan

Menjelang hari besar keagamaan Natal, pihaknya juga gencar melakukan bazar murah di pasar-pasar tradisional dan rumah ibadah khususnya gereja di seputaran kota Ketapang.

“Kemarin kami laksanakan bazar murah di beberapa gereja, salah satunya di gereja di Jalan Ahmad Yani yang kita bagikan langsung. Selain itu kita juga lakukan di Pasar Sentap dan Payak Kumang. Kurang lebih ada seribuan paket pangan murah,” ucapnya.

Selain itu, menjelang nataru pihaknya bersama dengan bagian Ekbang, Satpol PP, Kodim 1203 dan Polres Ketapang melakukan pengecekan persediaan stok barang dan pengecekan barang kadaluarsa di sejumlah agen, distributor, minimarket dan Hypermart.

Baca Juga :  Belum Teraliri Listrik PLN, Warga Dua Kecamatan di Ketapang Ancam Golput Pemilu 2024

“Dari hasil survey kita di lapangan untuk harga kebutuhan yang mengalami kenaikan signifikan yaitu cabai dan telur, lainya masih stabil,” ungkapnya.

“Sementara untuk stok barang yang mengalami kendala saat ini daging beku, dikarenakan kendala angkutan yang belum masuk Ketapang, akibat jalur darat yang terputus akibat jalan rusak. Untuk stok barang kebutuhan lainnya masih aman,” tutupnya. (Adi LC)

Comment