Bayang-bayang Resesi di 2023, Lasarus Ajak Masyarakat Tetap Optimis

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengajak masyarakat untuk merawat semangat optimisme di tahun baru 2023. Menurutnya, rasa optimisme harus terus dirawat dan ditumbuhkan di tengah bayang-bayang resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun ini.

“Tahun 2022 telah kita lewati dan marilah kita sambut tahun baru 2023 dengan optimis. Lembaga internasional yang memprediksi kalau tahun ini akan resesi, kondisi ekonomi disebut akan gelap dan seterusnya jangan sampai membuat kita pesimis,” kata Lasarus dalam keterangan pers yang dibagikannya kepada awak media, Sabtu (31/12/2022).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Lasarus mengatakan, bahwa bayang-bayang resesi di tahun 2023 tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Pasalnya, Indonesia telah berpengalaman melewati beberapa kali masa krisis, seperti di tahun 1997-1998 dan di tahun 2008. Di samping itu, masyarakat Indonesia juga disebutnya telah memiliki modal berharga untuk melewati ancaman resesi 2023.

Baca Juga :  Baru 5 Tahun Jabat, Jalan Mantap Provinsi Sudah Capai 80 Persen, Sutarmidji: Apalagi Kalau 2 Periode

“Sejarah telah membuktikan kalau bangsa kita sukses melewati masa-masa krisis di masa silam. Alasan lainnya mengapa tak perlu terlalu resah dengan resesi karena bangsa kita punya modal yang sangat berharga yang namanya gotong royong,” timpalnya.

Lasarus menambahkan bahwa kendati resesi ekonomi merupakan isu global yang tidak perlu dikhawatirkan, masyarakat tetap dianjurkan untuk selalu waspada. Dirinya lantas mengingatkan masyarakat untuk lebih efisien dalam membelanjakan uang, menyiapkan dana darurat, mencari penghasilan tambahan, serta tidak menambah utang untuk keperluan yang tidak terlalu mendesak.

Baca Juga :  M Nuh Harapkan Kemerdekaan Pers Kedepan Semakin Berkualitas

“Resesi memang mungkin saja terjadi, tetapi dampaknya tidak akan separah yang dikhawatirkan. Sebagai bentuk antisipasi manakala kemungkinan itu terjadi, maka tahan dululah untuk berbelanja barang-barang yang sifatnya sekunder, apalagi tersier. Akan sangat bijak kalau uang yang dimiliki itu ditabung atau diinvestasikan,” pungkasnya. (Jau)

Comment