HUT ke-66 Pemprov Kalbar, Pemkab Ketapang Terima Dua Penghargaan Sekaligus

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menerima dua penghargaan sekaligus pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat, Sabtu (28/01/2023), di Halaman Kantor Gubernur Kalbar.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Edi Radiansyah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Adapun penghargaan itu di antaranya terkait Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Perlindungan kepada Pekerja Sosial Keagamaan dan Pelaksanaan Program 1 Desa 100 Pekerja Rentan.

Selain itu, juga diserahkan Sertifikat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tentang penetapan Syair Gulung Ketapang dan Kanjan Serayong Dayak Pesaguan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Dengan ditetapkannya Syair Gulung Ketapang dan Kanjan Serayong Dayak Pesaguan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ini dapat mendorong warisan budaya asli Kabupaten Ketapang agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga bisa mendorong wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk tertarik menyaksikan dan melihat budaya yang ada di Kabupaten Ketapang.

Baca Juga :  BKM Pontianak Kota Tinjau Lokasi Kumuh

Penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi dari Pemprov Kalbar atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Dengan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang kedepan untuk lebih baik lagi.

Gubernur Kalbar dalam amanatnya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-66 Pemprov Kalbar memaparkan, bahwa capaian hasil kinerjanya selama memimpin, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang telah mencapai 80 persen.

“Kita sekarang sudah pada jalurnya, jalan yang mantap, kita punya 1.530 kilometer kondisinya jalan yang mantap,” katanya.

“Ketika awal saya memimpin bersama Pak Ria Norsan (Wakil Gubernur Kalbar), itu baru 49 persen dan tahun ini, tahun terakhir bisa sampai 80 persen, artinya sisa 20 persen lagi jalan provinsi yang belum mantap,” sambung Sutarmidji.

Selain itu ia menambahkan, bahwa Pemprov Kalbar juga telah membangun 35 sekolah baru di tahun 2022, bahkan di tahun 2023 ini Pemprov Kalbar mencanangkan akan membangun 25 SMA/SMK untuk pemerataan pendidikan di Kalbar.

Baca Juga :  Bupati Jarot Tutup Turnamen Futsal Kayan Cup

“Selanjutnya terkait masalah kemiskinan, Kalimantan Barat sudah berada di bawah angka nasional, walaupun ada peningkatan sedikit karena dampak dari kenaikan harga BBM,” ujarnya.

Untuk Inflasi, dikatakan Sutarmidji, bahwa di Kalbar terkendali walaupun lebih tinggi yakni 6,3 persen dibandingkan pusat yang hanya 5,7 persen, namun inflasi sektor pangan di Kalbar lebih rendah yakni 1,4 persen.

“Nah, itu yang terjadi karena kebijakan pusat yang tidak bisa (pemprov) intervensi, seperti dampak kenaikan BBM, kenaikan tiket (pesawat) dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment