Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 21 April 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari memuji penyelenggaraan Festival Meriam Karbit 2023 di Kota Pontianak yang berlangsung meriah, pada Kamis (20/4/2023) malam.
Festival yang dipusatkan di Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur itu dibuka dengan ditandai penyulutan 7 meram karbit secara bergantian oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson serta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak.
"Keren. Ini Atraksi wisata yang harus dipromosikan, karena luar biasa," ucap Windy yang usai ikut menyulut salah satu meriam karbit tersebut.
Windy menyatakan, bahwa Festival Meriam Karbit 2023 harus segera diusulkan agar masuk dalam kalender wisata atau kalender event nasional. Apalagi di balik atraksi tersebut ada cerita sejarahnya.
Sebagaimana diketahui, meriam karbit ini erat kaitannya dengan sejarah Pontianak yang merupakan wilayah pertama awal mula meriam karbit dibunyikan pada tahun 1771 silam. Konon meriam karbit ini dibunyikan untuk mengusir perompak kala itu. Selain itu, bunyi meriam karbit juga disebut untuk mengusir hantu.
Sekarang, meriam karbit ini dimainkan sebagai wujud menyemarakkan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri sekaligus melestarikan budaya yang sudah mengakar di Kota Pontianak, sebagai pertanda menjelang 1 syawal dan sebagainya.
"Ini harus segera dibuat paket paket wisata. Jadi tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal, harus terpromosikan ke tingkat nasional bahkan internasional," sebutnya.
Terlebih lanjut Windy, beberapa paket wisata di Kalbar saat ini sudah berhasil dipromosikan secara nasional oleh pihaknya, ditambah Kalbar juga sudah memiliki eTIC yang merupakan QR Code yang berisikan informasi mengenai calendar event, destinasi wisata, kuliner serta ekonomi kreatif yang ada di Kalbar.
"Termasuk di dalamnya ada promosi desa wisata yang datanya bisa langsung terkoneksi oleh kemenparekraf RI," terangnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari memuji penyelenggaraan Festival Meriam Karbit 2023 di Kota Pontianak yang berlangsung meriah, pada Kamis (20/4/2023) malam.
Festival yang dipusatkan di Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur itu dibuka dengan ditandai penyulutan 7 meram karbit secara bergantian oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson serta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak.
"Keren. Ini Atraksi wisata yang harus dipromosikan, karena luar biasa," ucap Windy yang usai ikut menyulut salah satu meriam karbit tersebut.
Windy menyatakan, bahwa Festival Meriam Karbit 2023 harus segera diusulkan agar masuk dalam kalender wisata atau kalender event nasional. Apalagi di balik atraksi tersebut ada cerita sejarahnya.
Sebagaimana diketahui, meriam karbit ini erat kaitannya dengan sejarah Pontianak yang merupakan wilayah pertama awal mula meriam karbit dibunyikan pada tahun 1771 silam. Konon meriam karbit ini dibunyikan untuk mengusir perompak kala itu. Selain itu, bunyi meriam karbit juga disebut untuk mengusir hantu.
Sekarang, meriam karbit ini dimainkan sebagai wujud menyemarakkan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri sekaligus melestarikan budaya yang sudah mengakar di Kota Pontianak, sebagai pertanda menjelang 1 syawal dan sebagainya.
"Ini harus segera dibuat paket paket wisata. Jadi tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal, harus terpromosikan ke tingkat nasional bahkan internasional," sebutnya.
Terlebih lanjut Windy, beberapa paket wisata di Kalbar saat ini sudah berhasil dipromosikan secara nasional oleh pihaknya, ditambah Kalbar juga sudah memiliki eTIC yang merupakan QR Code yang berisikan informasi mengenai calendar event, destinasi wisata, kuliner serta ekonomi kreatif yang ada di Kalbar.
"Termasuk di dalamnya ada promosi desa wisata yang datanya bisa langsung terkoneksi oleh kemenparekraf RI," terangnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini