Wali Kota Pontianak Ajak Warga Peduli Kemanusiaan Lewat Donor Darah

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan piagam penghargaan kepada salah seorang warga bernama Dwi Nardi (39 tahun) pada HUT Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pontianak ke-51 dan Hari Palang Merah Sedunia 2023 di halaman PMI Kota Pontianak, Minggu (14/05/2023).

Edi mengapresiasi dan berterima kasih kepada para sukarelawan donor darah yang telah ikhlas berdonor demi membantu sesama yang membutuhkan. Bertepatan dengan momentum HUT UDD PMI Kota Pontianak ke-51 dan Hari Palang Merah Sedunia 2023, ia pun mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk lebih peduli dalam masalah kemanusiaan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Apa yang dilakukan Dwi ini patut dicontoh dan menjadi motivasi bagi mereka yang belum pernah berdonor supaya secara sukarela mendonorkan darahnya secara rutin,” tuturnya.

Menurut Edi, kebutuhan stok darah terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk di Kota Pontianak. Kebutuhan darah di Kota Pontianak rerata setiap harinya 120 kantong. Sementara stok darah yang tersedia rerata 80 kantong. Dengan kondisi demikian masih sangat dibutuhkan pasokan stok darah. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kekurangan tersebut, pasokan stok darah juga diperoleh dari sukarelawan yang mendonorkan darahnya.

“Stok darah memang golongan beberapa jenis mencukupi,  akan tetapi golongan darah tertentu kita masih kekurangan,” imbuhnya.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah tersebut salah satunya mengajak peran serta para pengusaha atau swasta, misalnya pada peringatan ulang tahun perusahaannya menyelenggarakan aksi sosial berupa donor darah.

Baca Juga :  Selain Destinasi, Penyelenggaraan Event Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Pontianak

“Selain itu kita juga menyediakan database berbasis aplikasi untuk mengingatkan para pendonor apabila sudah masuk waktunya mereka berdonor,” pungkasnya.

Dwi Nardi, aktivitas donor darah yang dilakukannya secara rutin sudah mencapai 50 kali. Atas kesukarelaannya menyumbangkan darah, dia pun diganjar penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Meski sama sekali tidak pernah terpikir dalam benaknya untuk donor darah sebanyak mungkin, ia melakukannya selama dirinya masih memungkinkan untuk berdonor.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan piagam penghargaan kepada Dwi Nardi yang telah sukarela donor darah sebanyak 50 kali. (Foto: Prokopim For KalbarOnline.com)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan piagam penghargaan kepada Dwi Nardi yang telah sukarela donor darah sebanyak 50 kali. (Foto: Prokopim For KalbarOnline.com)

“Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan, semoga semakin banyak orang-orang yang secara sukarela mendonorkan darahnya demi membantu sesama,” ungkapnya usai menerima piagam penghargaan dari Wali Kota Pontianak.

Dwi menceritakan awal dirinya berdonor pertama kali saat memasuki dunia kerja tahun 2005 silam. Memang diakui pria kelahiran tahun 1984 ini, awalnya dia tidak begitu familiar dengan kegiatan donor darah. Namun sejalan dengan aktivitas pekerjaan yang digelutinya, ia pun mendapat literasi pentingnya berdonor. Sejak saat itu ia pun rutin donor darah.

“Apalagi kebutuhan darah di Kota Pontianak sangat tinggi sehingga saya terdorong mendonorkan darah secara sukarela untuk membantu sesama hingga sekarang ini sudah ke-50 kalinya,” ungkap Kepala Biro Kompas TV Pontianak ini.

Donor darah menjadi aktivitas rutin yang dilakukan Dwi. Ia juga merasa terbantu dengan adanya notifikasi pesan singkat dari PMI Kota Pontianak yang mengingatkan dirinya untuk berdonor sesuai dengan jadwal. Dalam setahun, dirinya bisa berdonor sebanyak tiga hingga empat kali. Baginya, donor darah menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Baca Juga :  Edi Minta OPD Rajin Turun Lapangan

“Selain untuk kesehatan diri kita, juga untuk menolong orang lain yang membutuhkan darah,” sebutnya.

Ia juga berharap PMI Kota Pontianak semakin baik pelayanannya dan lebih memperluas jangkauan agar bisa menggandeng pedonor-pedonor muda dari kalangan milenial. Sebab selama ini, sebagian orang banyak mendapatkan pesan broadcast permintaan donor darah dan meneruskan pesan itu ke nomor atau grup-grup WhatsApp.

“Alangkah baiknya ketika mendapat broadcast itu, tidak ada salahnya kita ikut mendonorkan darah bagi mereka yang membutuhkan,” imbaunya.

Dwi juga berharap kepada PMI Kota Pontianak supaya lebih gencar dalam memberikan sosialisasi dan mengedukasi kaum milenial supaya secara sukarela ikut berdonor darah. Mungkin adanya stigma takut dengan jarum suntik saat diambil donor darah atau takut melihat darah, bisa dihilangkan lewat meliterasi kaum milenial.

“Mungkin lewat sosialisasi dari PMI Kota Pontianak lebih mengedukasi calon-calon pedonor,” ungkapnya. (Jau)

Comment