Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 02 September 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson meninjau posko Polri Presisi Peduli Stunting melalui penanganan permasalahan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak stunting di Gedung Medik Sentral Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak, Jumat (02/08/2023).
Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting ini merupakan salah satu langkah oleh Polri dalam penanganan stunting dengan melakukan pemantauan gizi dan memberi edukasi terhadap ibu hamil serta ibu menyusui agar terhindar dari stunting.
Selain pemantauan, Polri Presisi Peduli Stunting juga memberikan edukasi kepada para ibu hamil terkait pola makan serta pola asuh anak.
"Yang harusnya anak tidak boleh makan ini tidak boleh makan itu, di sini edukasi yang dilakukan oleh Polri. Mengedukasi perilaku, perilaku ibu dan keluarga yang mulai dari sejak hamil sampai melahirkan," ungkap Sutarmidji.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini juga mengimbau kepada masyarakat sendiri untuk aktif dan peduli dalam memberikan gizi yang cukup, khususnya bagi ibu hamil apabila terpantau berat janinnya di bawah rata-rata.
"Ada yang hamil sudah beberapa bulan berat anaknya baru 1,7 Kg, ini kan perlu diberi asupan, jangan dibiarkan, sehingga nanti lahirnya itu minimal 2,5 Kg," ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, perilaku dari orang tua dan keluarga juga harus diedukasi, dengan memberikan anak makanan dengan gizi yang cukup, serta rutin memeriksakan kesehatan dan perkembangan anak.
"Yang dilakukan sekarang untuk penanganan stunting ini bukan sasaran langsung ke kebutuhan mereka, tetapi perilaku dari orang tua yang anaknya stunting itu yang perlu diperbaiki. (Saya) mengajak mereka untuk lebih aktif dan lebih peduli terhadap tumbuh kembang anaknya," kata Sutarmidji. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson meninjau posko Polri Presisi Peduli Stunting melalui penanganan permasalahan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak stunting di Gedung Medik Sentral Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak, Jumat (02/08/2023).
Kegiatan Polri Presisi Peduli Stunting ini merupakan salah satu langkah oleh Polri dalam penanganan stunting dengan melakukan pemantauan gizi dan memberi edukasi terhadap ibu hamil serta ibu menyusui agar terhindar dari stunting.
Selain pemantauan, Polri Presisi Peduli Stunting juga memberikan edukasi kepada para ibu hamil terkait pola makan serta pola asuh anak.
"Yang harusnya anak tidak boleh makan ini tidak boleh makan itu, di sini edukasi yang dilakukan oleh Polri. Mengedukasi perilaku, perilaku ibu dan keluarga yang mulai dari sejak hamil sampai melahirkan," ungkap Sutarmidji.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini juga mengimbau kepada masyarakat sendiri untuk aktif dan peduli dalam memberikan gizi yang cukup, khususnya bagi ibu hamil apabila terpantau berat janinnya di bawah rata-rata.
"Ada yang hamil sudah beberapa bulan berat anaknya baru 1,7 Kg, ini kan perlu diberi asupan, jangan dibiarkan, sehingga nanti lahirnya itu minimal 2,5 Kg," ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, perilaku dari orang tua dan keluarga juga harus diedukasi, dengan memberikan anak makanan dengan gizi yang cukup, serta rutin memeriksakan kesehatan dan perkembangan anak.
"Yang dilakukan sekarang untuk penanganan stunting ini bukan sasaran langsung ke kebutuhan mereka, tetapi perilaku dari orang tua yang anaknya stunting itu yang perlu diperbaiki. (Saya) mengajak mereka untuk lebih aktif dan lebih peduli terhadap tumbuh kembang anaknya," kata Sutarmidji. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini