KalbarOnline, Pontianak – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana banjir di beberapa wilayah di Kalbar, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar menyalurkan sejumlah bantuan melalui Posko Peduli Banjir Pemprov Kalbar, Rabu (19/10/2022).
Adapun bantuan yang diberikan tersebut berupa beras sebanyak 10 ton, sarden 1000 kaleng dan minyak kayu putih sebanyak 50 botol.
Ketua Gapki Kalbar, Purwati mengatakan, bahwa penyaluran bantuan yang diberikan pihaknya ini merupakan bantuan tahapan kedua. Dimana pada pekan sebelumnya, Gapki juga telah menyalurkan bantuan berupa 500 dus mie instan melalui Posko Peduli Pemprov Kalbar.
“Selain melalui Posko Peduli Pemprov Kalbar, perusahaan anggota GAPKI Kalbar juga memberikan bantuan langsung (secara mandiri) ke desa-desa yang terdampak banjir, (total) berupa 6 ton beras dan 3.908 paket sembako pada awal-awal terjadi banjir,” ungkapnya.
Purwati menyatakan, bahwa penyaluran bantuan melalui Pemprov Kalbar ini juga sebagai bentuk sinergitas penanganan banjir antara pemerintah dan pengusaha. Hal ini juga sesuai dengan arahan Pemprov Kalbar, agar perusahaan dapat ikut membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir.
“Ini sebagai bentuk kepedulian dari Gapki Kalbar terhadap warga terdampak banjir yang melanda di sejumlah daerah di Kalbar,” katanya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang menerima secara simbolis bantuan dari Gapki Kalbar tersebut mengucapkan terima kasih. Dirinya pun memastikan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan dan tepat sasaran.
“Bantuan ini akan segera kami kirim,” ucap Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif yang mendampingi Gubernur Kalbar kala itu turut mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan yang tergabung di Gapki Kalbar.
“Kita tahu bahwa perusahaan perkebunan itu bukan baru kali ini menyumbang. Pada awal-awal terjadi banjir juga sudah menyalurkan bantuan,” ujarnya.
Munsif menilai, bantuan yang disalurkan melalui Pemprov Kalbar tersebut menunjukkan bahwa perusahaan siap bersinergi dalam rangka penanganan banjir.
“Dalam hal pembangunan, memang diperlukan sinergi dari semua pihak,” ujarnya. (Jau)
Comment