KalbarOnline, Pontianak – Mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji dianugerahi lencana Wira Madya Palang Merah Indonesia (PMI).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PMI Kalbar, M Akip usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 PMI, di Markas PMI Kalbar, Jalan Letjen Sutoyo, Minggu (17/09/2023).
Seperti diketahui, Lencana Wira Madya PMI diberikan kepada anggota, pengurus, pegawai, relawan PMI dan masyarakat yang telah menunjukkan pengabdian yang luar biasa terhadap kemanusiaan. Dimana hal tersebut dilakukan tanpa memperdulikan keselamatan jiwa, kesehatan dan kebebasan pribadi saat terjadi bencana.
Adapun bentuk lencana wira sendiri, berbentuk bidang datar bersudut tujuh dengan lambang PMI di tengahnya. Sementara untuk bahan dasarnya, lencana madya terbuat dari logam dilapis perak. Dengan ukuran diameter medali empat sentimeter, dan ukuran pita empat kali empat sentimeter.
Selama ini, Sutarmidji dianggap memiliki peran yang cukup besar terhadap eksistensi PMI di tengah masyarakat. Ia cukup lama menjabat Ketua PMI Kota Pontianak, sejak menjadi wali kota. Kemudian terakhir, Sutarmidji dinobatkan sebagai Pelindung PMI Kalbar, yang dilantik langsung oleh Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla pada Januari 2023 lalu.
Usai menerima penghargaan tersebut, Midji–sapaan karibnya mengatakan, dirinya yang pernah menjabat sebagai Ketua PMI Kota Pontianak, paham betul tentang peran PMI yang dinilainya tak kalah penting dengan Rumah Sakit (RS).
“Karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Ke depan PMI harus punya alat pemisah komponen darah, seperti DBD (Demam Berdarah Dengue), sebetulnya cukup ditransfusi komponen plasma darah,” ungkapnya.
Menurutnya ke depan, PMI Kalbar juga direncanakan, dikembangkan menjadi bank donor. Yaitu menghimpun data-data para pendonor sukarela dalam satu aplikasi. Sehingga ketika dibutuhkan, atau waktu donor sudah tiba, para pendonor ini bisa langsung diingatkan untuk mendonorkan darah.
“Kami akan himpun sebanyak mungkin. Kalau kita punya 40 ribu pendonor, maka jika satu pendonor satu tahun bisa donor rutin tiga kali, maka akan diperoleh 120 ribu kantong. PMI kota (Pontianak) saja satu tahun yang butuh darah 40 ribu kantong, kalau 120 ribu bisa mencukupi kebutuhan untuk se-Kalbar,” pungkasnya.
Selain Sutarmidji, dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi juga menerima lencana Jasa Madya. Kemudian ada beberapa masyarakat para pendonor darah tetap yang menerima piagam penghargaan atas pendonor darah sukarela terbanyak. (Jau)
Comment