Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 11 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Putussibau - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengikuti pertemuan bersama Komisi V DPR RI yang digelar di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Rabu (11/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Harisson memberikan apresiasi kepada Komisi V DPR RI atas perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Terlebih kata Harisson, Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki tantangan dalam pembiayaan infrastruktur, khususnya dalam perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 1.534 kilometer yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kalbar.
"Hari ini memang sengaja saya mendampingi Komisi V. Semoga sinergitas ini tetap terus terjalin. Karena seyogyanya pembangunan di Kalimantan Barat memerlukan kolaborasi semua pihak,” kata Harisson.
Dirinya juga meminta klarifikasi terkait kewenangan jalan nasional, provinsi dan kabupaten, serta menyoroti perlunya transformasi jalan-jalan provinsi menjadi jalan nasional untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie menyebutkan, bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Komisi V DPR RI dalam rangka mendengar aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan langsung terhadap program pembangunan strategis nasional di daerah paling timur Kalbar itu.
Sebab kata Syarif, cukup banyak kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masuk ke Kapuas Hulu. Selain itu pula, kunker yang dilaksanakan Komisi V ini dalam rangka menyiapkan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai beranda terdepan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kapuas hulu ini nanti akan bertetangga dengan ibu kota negara di Kaltim. Jadi saya kira itu tentu juga merupakan satu hal yang harus menjadi perhatian semua stakeholder termasuk DPR yang dalam hal melaksanakan 3 fungsi (DPR) itu,” kata Syarif.
Dalam kunjungan kerja itu, Pj Gubernur Kalbar bersama rombongan Komisi V DPR RI turut meninjau proses pembangunan waterfront di Kabupaten Kapuas Hulu. Syarif berharap, waterfront yang dibangun itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk ruang terbuka publik di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Saya kira itu (waterfront) bisa menjadi multifungsi selain fungsi penahan tebing juga bisa dijadikan fungsi terhadap peramahan lingkungan, juga bisa menjadi taman dan sebagainya. Saya kira itu baiklah,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Putussibau - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengikuti pertemuan bersama Komisi V DPR RI yang digelar di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Rabu (11/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Harisson memberikan apresiasi kepada Komisi V DPR RI atas perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Terlebih kata Harisson, Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki tantangan dalam pembiayaan infrastruktur, khususnya dalam perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 1.534 kilometer yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kalbar.
"Hari ini memang sengaja saya mendampingi Komisi V. Semoga sinergitas ini tetap terus terjalin. Karena seyogyanya pembangunan di Kalimantan Barat memerlukan kolaborasi semua pihak,” kata Harisson.
Dirinya juga meminta klarifikasi terkait kewenangan jalan nasional, provinsi dan kabupaten, serta menyoroti perlunya transformasi jalan-jalan provinsi menjadi jalan nasional untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie menyebutkan, bahwa kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Komisi V DPR RI dalam rangka mendengar aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan langsung terhadap program pembangunan strategis nasional di daerah paling timur Kalbar itu.
Sebab kata Syarif, cukup banyak kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masuk ke Kapuas Hulu. Selain itu pula, kunker yang dilaksanakan Komisi V ini dalam rangka menyiapkan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai beranda terdepan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kapuas hulu ini nanti akan bertetangga dengan ibu kota negara di Kaltim. Jadi saya kira itu tentu juga merupakan satu hal yang harus menjadi perhatian semua stakeholder termasuk DPR yang dalam hal melaksanakan 3 fungsi (DPR) itu,” kata Syarif.
Dalam kunjungan kerja itu, Pj Gubernur Kalbar bersama rombongan Komisi V DPR RI turut meninjau proses pembangunan waterfront di Kabupaten Kapuas Hulu. Syarif berharap, waterfront yang dibangun itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk ruang terbuka publik di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Saya kira itu (waterfront) bisa menjadi multifungsi selain fungsi penahan tebing juga bisa dijadikan fungsi terhadap peramahan lingkungan, juga bisa menjadi taman dan sebagainya. Saya kira itu baiklah,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini